Bima, Bimakini.- Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Bima, terapkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis Participatory Action Research (PAR). Penempatan lokasi setiap Kecamatan secara bergilir.
Sekretaris LP2M IAIM Bima, Fuaddudin, MPd mengatakan, penerapan KKN berbasis PAR sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Tahun 2020 ini sasaran penempatan di Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima.
“211 peserta KKN, dibagi rata 13 hingga 14 orang perposko. Sementara jumlah posko sebanyak 14. 13 posko yang tersebar di 10 Desa di Kecamatan Langgudu dan 1 posko di Kampus IAIM Bima,” katanya, Senin (10/8).
Lanjut Fuad sapaannya, pada dasarnya, Kecamatan Langgudu memiliki 15 Desa. Namun, ada beberapa Desa yang masuk kategori terpencil dan ada juga yang belum siap menerima Mahasiswa KKN. Hingga dari 13 posko, ada Desa yang ditempatkan satu posko dan ada juga yang dua. Desa yang ditempatkan satu posko yaitu Desa Laju, Doro O’o, Kawuwu, Rompo, Karampi,Sambane dan Kangga. Karumbu, Rupe dan Waworada.
Sejauh ini, kata dia, keberadaan mahasiswa KKN disambut baik oleh Pemdes dan masyarakat setempat. Bahkan, beberapa desa memberikan anggaran untuk sukseskan program kerja yang telah diseminarkan. “Secara Kelembagaan, kami ucapkan terima kasih pada Pemdes yang telah membantu Mahasiswa IAIM Bima dalam sukseskan proses pengambdiannya,” imbuhnya.
Kata Fuad yang juga menjabat sebagai Ketua BPD Karumbu, pelaksanaan KKN di tahun ini bertepatan dengan momentum Pilkada. Mahasiswa KKN IAIM Bima tetap berpengang pada nilai independesi Perguruan Tinggi. “Mahasiswa KKN IAIM Bima, tidak boleh terlibat dalam politik praktis atau kampanyekan salah satu Balon Bupati dan Wakil Bupati,” harapnya. (BE10)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.