Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Plafon di RSUD Bima Ambrol, Pasien Panik

Sejumlah fasilitas RSUD Bima yang dikeluarkan dari ruangan yang atapnya ambrol.

Bima, Bimakini.- Plafon Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima bagian sal bedah ambrol. Sejumlah pasien yang dirawat panik karena hampir tertimpa. Peristiwa terjadi  Ahad (30/8) sore.

Dari informasi yang dihimpun media ini Senin (31/8), 15 pasien yang semula dirawat pada kamar Nuri Sal Bedah dipindahkan di VIP B. Pasien dan keluarga dievakuasi karena bangunannya telah ambrol.

Menurut seorang keluarga pasien, ambrolnya plafon tersebut nyaris menimpa mereka. Kejadian tersebut membuat pasien yang mejalani rawat inap dan keluarga panik.

Kata dia, seluruh pasien dengan keadaan sakit yang dideritanya terpaksa harus lari keluar dari kamar karena kuatir bangunan yang dibangun pada 2017 itu ambrol.  “Peristiwa itu berlangsung secara tiba-tiba sekitar pukul 18.15 wita. Tidak lama, seluruh pasien dievakuasi di ruangan VIP B untuk perawatan lebih lanjut,” ungkap keluarga pasien yang meminta identitasnya tidak disebutkan.

Dari pantauan lokasi, belasan pasien yang telah dievakuasi kini menjalankan rawat dibeberapa ruangan VIP B, antaranya kamar Melati, Mawar, Anggrek, dan Dahlia. Terlihat rasa trauma pula pada  pasien dan keluarga masih mengalami trauma.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sementara material plafon bekas ambruk telah dibersihkan oleh petugas. Tak hanya itu, fasilitas pasien seperti ranjang tempat tidur dan lemari telah dikeluarkan semua. Pihak Rumah Sakit sedang dalam perencanaan untuk perbaiki bangunan ruangan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Pengaduan RSUD Bima, Junaidin yang juga sebagai Kasi Diklat RSUD Bima, mengakui jika seluruh 15  pasien telah dipindahkan ke tempat yang lebih aman, yaitu VIP B.

Meski masih mengalami sedikit trauma, namun dipastikan saat ini pasien telah diberikan pelayanan khusus demi mengembalikan kondisi psikologis. “Semua pasien dalam kondisi aman, dan saat ini kami sedang mendiskusikan untuk perbaikan plafon bangunan Sal Bedah yang ambrol” tambahnya.

Sementara ambrolnya plafon yang dibangun tahun 2017 lalu, bukan dari kualitas pekerjaannya, tapi karena kondisi plafon yang sudah rapuh. “Apalagi lantai dua bangunan tersebut tak pernah kosong dari aktivitas pasien dan keluarga hingga memudahkan plafon lantai bawah ambrol,” jelasnya. (BE10)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemilu Serentak 2024

Bima, Bimakini.- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima dan RSUD Sondosia siap untuk membentu menanganani jika ada peyelenggara Pemulu 2024 yang membutuhkan penanganan medis....

Pemerintahan

Bima, Bimakini.-  Bupati Bima dan  tenaga medis diharapkan memberikan pelayanan paripurna kepada masyarakat. Harapan itu disampaikan Ketua Tim Survei Akreditasi Lembaga Akreditasi Rumah Sakit...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bima, terpaksa menghentikan sementara menerima pasien baru untuk sejumlah ruangan, lantaran kian meningkatnya jumlah para tenaga kesehatan...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Kasus pengancaman  tejadi di ruang IGD  RSUD Bima, Ahad (15/8/2021).  Tiga terduga pelaku diamankan polisi setelah mengancam tenaga kesehatan (Nakes) dengan...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.-Kini Kabupaten Bima  sudah memiliki alat PCR untuk melayani pemeriksaan dan pengerjaan RT- PCT SARS –CoV-2  pada Laboratorium Biomolekular RSUD Bima. Ini setelah...