Bima, Bimakini.- Wartawan harus menulis masalah secara holistik, bukan parsial. Harus ada cek and balance (keberimbangan) dan jangan menjadi wartawan orderan.
Hal itu disampaikan Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi, SE, saat pelantikan Pengurus PWI Perwakilan Bima, Senin (24/8).
Lutfi juga mengingatkan, agar wartawan tidak terjebak dengan kepentingan pribadi. Harus ada edukasi bagi masyarakat. “Dengan berita yang berimbang, maka masyarakat akan tercerahkan, dapat memahami persoalan secara utuh,” ujarnya.
Walikota Bima juga menyampaikan harapan, adanya PWI Perwakilan Bima dapat memperkuat peran wartawan. “PWI merupakan organisasi wartawan tertua di Indonesia. Perannya sangat tinggi dalam mendorong terwujudnya pembangunan,” ujarnya.
Lutfi juga menitip pesan, agar para wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik tetap kedepankan kode etik. Wartawan tidak boleh mengedepankan kepentingan pribadi.
“Saya juga mantan wartawan, lahir dari media kampus, menggagas lahirnya AJI dan mendirikan tabloid Politik nasional. Tahu betul peran wartawan itu bagaimana,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu Lutfi juga mengeritik para jurnalis yang bekerja tidak sesuai ketentuan. Hadir menjalan tugas atas dasar kepentingan, subyektif dan tidak berimbang, bahkan dalam bermedia tidak mengikuti ketentuan berbadan hukum.
Dia juga meminta kepada para jurnalis untuk tidak berkecil hati menjalankan profesi mulia ini. Tetap berkarya dan mengasah kemampuan agar tulisan tulisan dapat mencerdaskan pembaca dan publik. (BE04)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.