Bima, Bimakini.- Laskar Merah Putih Mahasiswa dan Pemuda Bima (LMPMPB) NTB, menyegel ruang kerja Ketua DPRD Kabupaten Bima, Muhammad Putra Feriyandi, Jumat (4/9). Mereka memertanyakan belum dibagikannya JPS Bima Ramah tahap tiga.
Koordinator lapangan, Adi Mandra mengatakan, wabah Corona Virus Desase 2019 (Covid19) memiliki dampak signifikan dalam perekonomian. Pemkab Bima sudah menganggarkan Rp50 miliar dalam bentuk paket sembako masing-masing senilai Rp200 ribu.
Tambah Adi, bantuan JPS Bima Ramah hingga saat ini, baru dua kali disalurkan. Sementara pencairan ketiga belum ada kejelasan dari Bupati Bima. “Kami sudah desak DPRD Kabupaten Bima untuk bentuk tim Pansus, namun sampai hari ini belum ada kejelasan,” imbuhnya.
Dikatakannya, Dinsos juga memeliki peran penting dalam penyaluran JPS Bima Ramah, maka berkoordinasi untuk pencairannya. “Jumlah anggaran JPS Bima Ramah tahap tiga 3,82 miliar rupiah,” ujarnya.
Kabag Humas DPRD Kabupaten Bima, Muhammad Arif, SH membantah tutuntan massa aksi tersebut. Menurutnya, tidak pernah anggota DPRD Kabupaten Bima membentuk tim Pansus untuk JPS Bima Ramah.
“Ketua DPRD sedang dikonfirmasi, secepatnya akan berikan tanggapan mengapa JPS Bima Ramah sampai hari ini belum disalurkan,” katanya.
Tidak puas, massa aksi menyegel ruangan ketua DPRD. “Karena Ketua DPRD, M Putra Feriyandi tidak ada diruangan kerja, kami segel, apalagi tidak ada di jam kerja,” sesalnya. (BE10)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.