Dompu,- Bimakini. – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Dompu tahun 2020 dilaksanakan ditengah Pendemi Covid-19.
Jelang pelaksanaan tahapan debat publik pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Dompu dengan tema reformasi birokrasi, pendidikan dan kesehatan serta narkoba di Gedung, Rabu 04 November 2020.
Para pihak telah berupaya semaksimal mungkin agar pelaksaan kegiatan tersebut tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
Kapolres Dompu, AKBP Syarif Hidayat SH, SIK., memastikan isi gedung hanya terisi beberapa orang sesuai terdaftar di KPU.
Hal itu disampaikan Kapolres Dompu memaparkan, sesuai hasil rapat koordinasi dengan Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Dandim, Ketua Tim Pemenangan dan Perwakilan Partai pengusung masing-masing Paslon yang diselenggarakan di Kantor KPU, Senin (02/11).
“Hasil keputusan rapat koordinasi, bahwa setiap Paslon hanya akan di dampingi 4 (empat) orang saja, berarti tiga paslon jumlah 6 orang ditambah pendamping masing-masing 4 orang, jumlah totalnya 18 (delapan belas) orang sesuai nama yang terdaftar di KPU yang diajukan oleh Paslon,” terang Kapolres Dompu, Selasa (03/11).
“Keempat nama pendamping dari masing masing Paslon tersebut akan diberikan nametag yang berisi barcod yang tidak bisa digantikan oleh orang lain,” lanjutnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa tehnis pengamanan besok ekstra ketat untuk akses menuju gedung Samakai dan disekitar lokasi.
Dimana ada 300 Personel akan dikerahkan untuk pengamanan, termasuk pula satu Peleton Brimob dari Bima Kota.
“Di depan Kantor Bappeda akan dipasang kawat Barier begitu juga di perempatan lampu merah Koramil Kota, selain kedua tempat tersebut, beberapa titik akan ditempati oleh anggota sesuai ploting yang tertuang dalam Sprigas. Kita harus pastikan pelaksanaan debat ini berjalan aman dan kondusif,” tutupnya. (K07)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.