Connect with us

Ketik yang Anda cari

NTB

Wagub NTB Hadiri Panen Budidaya Lele

Mataram, Bimakini.- Peka untuk membaca peluang dan serius dalam melaksanakan amanah yang diberikan menjadi atensi khusus bagi Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah, terhadap keluarga besar Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Abidin NW Gerisak, Semanggeleng, Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur. Ini karena keberhasilan Ponpes tersebut dalam mengembangkan dan membudidayakan perikanan darat ikan lele dengan pola Bioflok.

Wagub menghadiri panen perdana budidaya ikan lele dengan pola Bioflok di Ponpes Darul Abidin NW Gerisak, Sabtu (21/2/2021), didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan NTB, Ir. H. Yusron Hadi.

Wagub NTB berharap apa yang sudah dilakukan Ponpes Darul Abidin bisa menjadi penyemangat dan bisa ditularkan oleh Pondok Pesantren lainnya se NTB. Tidak itu saja, masyarakat lainnya bisa mengadopsi kemandirian pangan menuju ketahanan pangan masyarakat berbasis atau dimulai dari lembaga pendidikan pesantren.

Wagub mengaku tidak terlalu khawatir meski bencana seberat apapun, termasuk saat bangsa tengah dilanda Covid-19 tidak akan merasa panik akan kebutuhan pangan, karena ketersediaan pangan sudah tercukupi melalui pengembangan budidaya perikanan darat ataupun pengembangan komoditi pertanian dan perkebunan lainnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Di tengah Covid-19 ini bangsa-bangsa lain banyak yang terpuruk akibat ketahanan pangannya terganggu. Namun kita termasuk di NTB masih bisa eksis karena adanya pertanian, perikanan, perkebunan ataupun hasil laut. Dan secara swadaya dan kebersamaan masyarakat kita bisa mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan keluarga dan masyarakat. Dan tentunya secara bertahap kita bisa meningkatkan ekonomi pesantren kita dari waktu ke waktu,” jelas Wagub.

Wagub yang dikenal sebagai salah satu perempuan inspiratif di Indonesia menegaskan, pemerintah hanya bisa mensupport dan memfasilitasi ekonomi masyarakat. Terkait hasil-hasil, lebih tergantung kepada masyarakat itu sendiri dalam mengelola dan mengembangkan usahanya. Bantuan yang diberikan oleh pemerintah diupayakan untuk bisa berkembang dengan hasil yang lebih meningkat pula.

Wagub dari lingkungan Pesantren ini juga mengingatkan agar bantuan pemerintah jangan sampai tidak berbekas atau hilang begitu saja. Bantuan yang diberikan pemerintah haruslah dijaga dengan sebaik-baiknya untuk dikembangkan.

“Di Ponpes sejatinya mengajarkan kita untuk bekerja keras dan memiliki kemandirian. Semangat belajar dan tak pernah puas atas suatu keberhasilan menjadi pemicu untuk terus bersemangat menuai keberhasilan-keberhasilan berikutnya. Para pengurus dan para santri harus terus belajar dan menimba ilmu tanpa henti. Teori itu penting, namun haruslah diimbangi dengan aplikasinya di lapangan melalui praktik-praktik yang terus-menerus sehingga akan menempa karakter santri menjadi santri yang kuat, mandiri dan siap terjun ke masyarakat dengan bekal keilmuan dan kewirausahaan yang sudah diperoleh selama di pesantren,” kata Wagub.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Wagub juga mengingatkan agar seluruh pengurus dan santri di Ponpes Darul Abidin NW Gerisak, untuk tetap memelihara kesehatan di tengah Covid-19. Wagub meminta agar tetap disiplin terhadap protokol kesehatan dan tidak perlu khawatir untuk menerima vaksin pada saatnya nanti. “Karena dengan kesehatan yang terjaga semua aktivitas bisa berjalan dengan lancar dan apapun usaha kita akan bisa lebih produktif,” pungkas Wagub. PUR

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait