Bima, Bimakini.- Warga Desa Sondosia Kecamatan Bolo selaku pemilik lahan di Kampus Vokasi Unram Bima menagih janji Pemerintah Kabupaten Bima untuk menyelesaikan pembayaran lahan. Sebelumnya lo kasi tersebut sudah dibayar 40 persen dan dijanjikan penyelesaian pembayaran di bulan Februari Tahun 2021.
Kepala Desa (Kades) Sondosia , Jauhari Irfani membenarkan bahwa pemerintah daerah belum menyelesaikan pembayaran lahan. Namun pemerintah sudah membayar 40 persen.
“Terkait masalah itu dilakukan pertemuan di kantor desa, pemerintah daerah berjanji akan meyelesaikan di awal Tahun 2021,” ujarnya.
Kata Kades, luas lahan yang dibutuhkan Kampus Vokasi Unram sedianya 10 hektar, dari luas lahan tersebut sekitar 6 hektar belum diselesaikan pembayarannya.
“Kita belum dikonfirmasi kenapa pemerintah daerah tidak menyelesaikan pembayaran di bulan Februari. Yang jelas pernah dijanjikan akan diselesaikan,” terangnya.
Dirinya berharap masalah ini secepatnya diselesaikan supaya tidak berpolemik, sekaligus pemilik lahan dapat mencicipi hasil jual tanah.
“Semoga pemerintah daerah dapat menyelesaikan masalah ini,” singkatnya.
Salah satu pemilik lahan, H Anwar menyampaikan, pihaknya belum menerima sepenuhnya hasil jual tanah untuk perluasan area Kampus Vokasi Unram dan dijanjikan diselesaikan awal Tahun 2021. “Namun janji tersebut belum direalisasikan dan kita tidak tahu apa permasalahannya,” ucapnya.
Senada disampaikan H Ruslan, sebagai pemilik lahan merasa dipimpong oleh pemerintah daerah soal penyelesaian pembayaran lahan.
“Pemerintah daerah harus tepati janji, jangan biarkan maalah ini menggantung,” ungkapnya.
Wakil Direktur Kampus Vokasi Unram, Burhan SPd MSi mengaku, dirinya belum tahu secara pasti terkait masalah tersebut, karena dirinya baru menjabat sebagai Wakil Direktur.
“Yang tahu secara pasti soal itu pengelola yang lama, tapi dirinya berjanji untuk membahas masalah itu dengan komponen lain,” singkatnya.
Pihak Pemerintah Kabupaten Bima belum dapat dikonformasi terkait masalah tersebut, secepatnya akan dihubungi sekaligus dimintai tanggapannya. (BE07)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.