Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Kapolres Bima Kota Tekankan Bahaya Penyebaran Baru Covid-19

Kota Bima, Bimakini.- Polres Bima Kota, menggelar apel pasukan untuk persiapan Operasi Ketupat Rinjani 2021, di halaman Mako Polres, Rabu (5/5/2021).

Apel dipimpin langsung Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tejo Wicaksono, yang dihadiri berbagai stakeholder. Mulai dari Walikota Bima yang diwakili Staf ahli, H Alwi Yasin. Dandim 1608/Bima, Letkol Inf Letkol Teuku Mustafa Kamal, Kepala Jasa Raharja, Ketua FKUB Bima, Ketua MUI Kota Bima, Kadis Dishub Kota Bima berikut aparat keamanan lainnya.

Dalam sambutannya, Kapolres mengatakan apel gelar pasukan Operasi Ketupat ini diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia, mulai dari tingkat Mabes Polri hingga kesatuan kewilayahan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 dan dalam rangka pengamanan hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda dan mitra Kamtibmas lainnya,” ujarnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Terlebih katanya, menjelang hari Hari Raya Idul Fitri, tren kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 2,03 persen. Hal ini katanya disebabkan adanya peningkatan aktifitas masyarakat khususnya menjelang akhir bulan suci Ramadhan. Berkaitan dengan hal ini, Pemerintah telah mengambil kebijakan larangan mudik.

“Ini merupakan tahun kedua Pemerintah mengambil kebijakan tersebut, karena situasi pandemi Covid-19. Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil melalui berbagai macam pertimbangan, yaitu pengalaman terjadinya tren kenaikan kasus setelah pelaksanaan libur panjang, termasuk peningkatan kasus sebesar 93 persen, setelah pelaksanaan libur Idul Fitri pada tahun 2020/1441 Hijriah,” ingatnya.

Meskipun demikian lanjutnya, keinginan masyarakat untuk melaksanakan mudik sulit untuk ditahan. Karena berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, apabila Pemerintah tidak melaksanakan larangan mudik maka akan terjadi pergerakan orang yang melakukan perjalanan mudik sebesar 81 juta orang.

Namun lanjutnya, setelah diumumkannya larangan mudik, masih terdapat 7 persen atau 17,5 juta orang yang akan melaksanakan mudik.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Oleh karena itu, kegiatan Operasi Ketupat 2021 ini harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh seluruh jajaran dalam rangka menempatkan keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi,” tuturnya.

Lonjakan kasus Covid-19 sambungnya, harus diwaspadai atau berkaca pada gelombang penyebaran Covid-19 yang terjadi di luar negeri. Sebagai contoh uraianya, di India terjadi penambahan kasus baru hingga mencapai empat ratus kasus dan angka kematian mencapai 3.500 kasus dalam sehari.

“Hal ini disebabkan kelengahan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Dan menyikapi hal tersebut, Indonesia tidak boleh lengah, terlebih dengan adanya varian baru Covid-19 dari sejumlah negara yang masuk ke Indonesia seperti dari perbagai negara,” tegasnya.

Untuk mengatasi kasus Covid-19 yang berasal dari luar negeri tersebut, Polri bersama-sama dengan Satgas yang berada di Bandar Udara dan Pelabuhan Internasional telah melakukan pengawasan terhadap masuknya pelaku perjalanan Internasional.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Saya perintahkan kepada petugas di lapangan untuk mengawasi pelaku perjalanan Internasional secara ketat. Pastikan pelaksanaan karantina di tempat yang telah ditunjuk sesuai dengan manifest pelaku perjalanan internasional yang masuk ke Indonesia,” katanya. BE09

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima menyosialisasikan Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima. Apalagi tahapan...

Politik

Mataram, Bimakini.- Dua nama perempuan muncul di pusaran Pilkada NTB 2024 saat ini. Satu dari Pulau Lombok dan satu dari Pulau Sumbawa. Keduanya adalah...

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Bima saat ini belum membuka pendaftaran Bakal Calon Wali Kota dan Wakil...

Politik

Mataram, Bimakini.- Belakangan beredar di media sosial photo berpasangan H Muhammad Rum dan Ryan Kusuma Permadi. Photo ini memunculkan spekulasi bahwa keduanya akan berpasangan...

Politik

Mataram, Bimakini.- Suhu politik di NTB semakin memanas menjelang perhelatan Pilgub, November mendatang. Panasnya justru terasa di level bawah. Sementara di level atas tetap...