Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Awalnya Ogah, Kini Mengajak untuk Vaksin Covid19

Warga Panggi saat divaksin petugas Puskesmas Mpunda.

Kota Bima, Bimakini.- Merebaknya isu hoax terkait dampak buruk setelah disuntik vaksinasi Covid-19, nampkanya berpengaruh jua bagi sebagian warga. Terbelih bagi mereka yang memang dasarnya takut akan jarum suntik. Kian menjadi-jadi!

Mereka mengaku bahkan berikrar tidak akan melakukannya dan menolak jika siapapun yang mengajak mereka untuk suntik vaksinasi Covid-19. Ya, mereka memiliki rasa takut yang berlebihan hingga pobhia jika menyebut suntik vaksinasi dari virus ganas tersebut.

Hanya saja setelah rutin mendengar dampak baik vaksinasi serta seringnya sosialisasi oleh semua pihak, terlebih pemerintah dan orang-orang terdekatnya, mereka yang takut, kini akhirnya takluk dan rela melakukan suntik vaksinasi Covid_19.

Pengalaman ini dirasakan Nita, wanita yang sebentar lagi usianya menuju setengah abab ini. Warga Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota Kota Bima tersebut, mengaku beberapa hari lalu akhirnya takluk dan rela lengan tangannya tertusuk jarum suntik. Semua katanya semata-mata untuk terhindar dari virus mematikan tersebut.

‘’Dari pada lebih baik dong. Dari pada kena Korona dan sampai mampus lebih baik rasain sakitnya jarum suntik dong. Issh ngeri,’’ ujar wanita gesit yang sudah memiliki cucu tersebut. Awalnya diakui Nita, mengaku cukup ngeri mendengar suntik vaksinasi tersebut.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Bahkan sehari sebelum waktunya disuntik vaksin, ia mengaku tidak bisa tidur memikirkan jarum suntik dan menyebarnya virus yang disebut berasal dari Wuhan China tersebut. ‘’Pas detik-detik suntik pun, keluar masuk WC dan keringatan, tegang sekali,’’ ucapnya dengan raut yang kembali menggambarkan ketakutan sebelumnya.

Saat disuntik lanjutnya, ia bahkan sampai menetaskan air mata, namun seiring gesitnya jarum yang disuntikkan perawat hingga akhirnya tidak sadar dan selesai divaksin. Pikiran sebelumnya yang ia pikirkan terbuang jauh dan hanya sakit sebentar saja.

Kini bahkan beberapa hari setelah disuntik, imun tubuhnya semakin kuat dan tidak takut akan penyebaran virus mematikan tersebut. ‘’Ga boleh tawakkal juga sih, tetap pakai masker dan lainnya, tapi yang jelas kondisi lebih baik,’’ tegasnya.

Ia mengajak masyarakat terlebih orang-orang yang phobia akan jarum suntik dan termakan isu hoax vaksinasi, agar segera melakukan vaksinasi ke puskesmas terdekat seperti halnya yang dilakukan dirinya. Hingga daya tahan tubuh dan kesehatannya lebih baik.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

‘’Ayok ga boleh takut, ternyata ga ada apa-apanya. Malah kondisi lebih baik kok. Tapi tetap jangan lagi abai dengan masker dan lainnya itu,’’ pungkasnya.

Apa yang diutarakan Nita, setali tiga uang diungkapkan Ahmad Khalik. Pria berusia 27 tahun yang sehari-hari sebagai wiraswasta di Kabupaten Bima. Ia sebelumnya mengaku ogah untuk divaksin karena kerap mendengar informasi terkait dampak buruk vaksinasi Covid-19.

Namun ia akhirnya mengalah demi kesehatan dan kepentingan sehari-harinya. Terlebih katanya kerapnya pemerintah sekitar mensosialisasikan dampak baik setelah mendapat vaksinasi Covid-19. Ditambah cerita orang-orang terdekat yang mengaku lebih sehat dan baik-baik saja setelah disuntik vaksinasi.

‘’Benar juga kata teman-teman dan pemerintah ini. Setelah divaksin memang imun lebih baik dan bagus. Apalagi vaksin ini gratis dan tanpak dipungut biaya. Tujuannya memang baik sekali,’’ ujarnya kepada media ini. Sebelumnya diceritakan bapak satu anak ini, ia mengaku acuh saja dengan vaksinasi Covid-19 ini. Selain karena merasa tidak penting juga, yakin bisa menjaga kesehatannya sendiri.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Setelah ia merasakan dampak baiknya, ia mengajak masyarakat terlebih bagi mereka yang ogah divaksin, untuk segera mendatangi pusat kesehatan atau puskesmas terdekat untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

‘’Aman kok ga ada apa-apa, rasain dulu. Sumpah kondisi memang lebih baik dan aman. Ayolah masa takut divaksin. Tujuan pemerintah itu baik kok dan kita harus sambut baik. Buang semua keraguan dan baca Bismillah. Insyaa Allah sehat kok,’’ yakinnya.

Setara juga diutarakan Pian, selama ini ia mengaku abai dan cuek saja dengan program vaksinasi Covid-19 yang dianjurkan serentak oleh pemerintah belakangan ini. Namun ketika program tersebut memang diharuskan dan ia juga memiliki kepentingan khusus hingga mengikuti program vaksinasi Covid-19.

Saat disuntik, ia mengaku sama sekali tidak merasakan sakit dan lainnya. Malah seperti digigit semut atau kesakitan saat terinjak duri kecil. Setelah divaksin pun katanya, kondisinya diyakin lebih baik dan sistem imunya meningkat bila dibandingkan hari-hari sebelumnya saat belum divaksin.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Hanya saja, Pian, Ahmad dan Nita mengingatkan jika setelah disuntik tidak perlu takabur. Terlebih hingga mengabaikan Protokol Kesehatan Covid-19. Mulai dari menggunakan masker, menjaga jarak saat berada di kerumunan dan rajin mencuci tangan dengan baik dan benar di air yang mengalir menggunakan sabun.

‘’Utamanya masker itu, jangan sampai lupa. Karena kita tidak tau dimana posisi Korona ini. Apalagi kita yang sering kemana-mana dan bekerja tidak pada satu tempat. Jaga jarak juga jangan lupa dan sebaiknya hindari yang namanya kerumunan,’’ imbuhnya. IKH

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Pemerintahan

Dompu, Bimakini. – Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Dompu, Drs Abdul Najib., memastikan bahwa, tidak ada persyaratan wajib memiliki sertifikat...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- PetugasKesehatan dari Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Puskesmas, Senin (12/7/2021) Langgudu melakukan vaksinasi  di Kantor Desa Kawuwu. Namun masyarakat kurang antusias mengikuti...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini. – Pasca sejumlah ASN Pemerintah Kabupaten Dompu dinyatakan positif Covid-19, Bupati Kabupaten Dompu, Kader Jaelani., langsung mengeluarkan surat edaran, Jumat (2/7/2021). Surat...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini. – Kepala Desa (Kades) Dorokobo, Kecamatan Kempo, Taufik., mengajak warga setempat untuk sama-sama mensukseskan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Desa nya, Kamis...

Peristiwa

Mataram, Bimakini.- Pemerintah Provinsi NTB akan menyasar Pelaksana dan Penerima PKH Kemensos RI di Kabupaten/Kota sebagai sasaran vaksinasi Nasional. Sebagai langkah strategis Pemrov dalam...