Bima, Bimakini.- Ratusan hektar tambak milik warga Desa Darusalam dan Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima jebol akibat diterjang banjir rob, Ahad malam (5/12). Dampak kejadian itu, pemilik tambak di dua desa tersebut merugi ratusan juta rupiah.
“Banjir rob itu membuat kita rugi, kalau ditotalkan berkisar ratusan juta rupiah,” ujar pemilik tambak asal Desa Darusalam, Iksan H Maksud, Selasa (7/12).
Kata Iksan, banjir air pasang tersebut menggenangi area watasan Darusalam dan Sondosia dengan luas ratusan hektar. Saat ini kita sedang membudidaya ikan bandeng dan udang.
“Akibat diterjang banjir rob, ikan bandeng dan udang keluar di tambak. Sehingga merugi banyak karena sebagian hampir panen,” keluhnya.
Untuk itu, meminta pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima melalui Dinas Kelautan dan Perikanan agar turun langsung di lapangan untuk melihat langsung kondisi yang dialami saat ini. “Semoga ada perhatian pemerintah daerah, sekaligus memberikan bantuan tanggap bencana,” pintanya.
Kepala Desa (Kades) Darusalam, Abdurahman membenarkan petambak merugi ratusan juta rupiah akibat tambak mereka diterjang banjir rob yang terjadi beberapa hari lalu. Mewakili para petambak, pihaknya meminta pemerintah atas ambil bagian untuk memberikan bantuan, sehingga meringankan beban dialami warga yang berprofesi sebagai petambak.
“Kita minta dinas terkait turun di lokasi untuk mendata kerugian yang dialami petambak. Dan semoga dapat membantu,” pintanya. KAR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.