Mataram, Bimakini.- Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo mengajak 50 media online nasional dari Jakarta, Bali, NTT dan beberapa media dari NTB untuk mengikuti Media Gathering BAKTI Kominfo, di Lombok, Provinsi NTB. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 5-7 Oktober 2022.
Di hari pertama, Rabu (5/10/2022), 50 media nasional tersebut, termasuk bimakini.com yang diundang diajak menuju Desa Wisata Sukarara yang berada di Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah. Di Sukarara ini, BAKTI Kominfo memang memiliki program sejak tahun 2019 sebagai pembina UMKM di desa yang dikenal dengan karajinan tenun tersebut.
Disambut kesenian Gendang Belek, rombongan Media Gathering BAKTI Kominfo terlihat sangat sumringah. Karena banyak dari mereka yang baru sekali ini datang ke Lombok dan mendapatkan sambutan kesenian khas Lombok seperti itu.
Dalam kunjungan di Sukarara ini, pihak BAKTI Kominfo lebih banyak melibatkan pihak desa dan warga binaan untuk berbicara mengenai program BAKTI Kominfo selama ini. Mulai dari semenjak kehadiran BAKTI Kominfo hingga seperti apa hasilnya setelah tiga tahun.
Kepala Desa Sukarara, Zakaria, mengungkapkan jika mereka di Desa Sukarara sangat berterimakasih kepada BAKTI Kominfo yang telah membina UMKM di desanya. “Kami berterimakasih kepada BAKTI (Kominfo). Programnya benar-benar bermanfaat di desa kami,” ungkapnya.
Meski kehadiran BAKTI Kominfo disebut sangat bermanfaat untuk warga Desa Sukarara, namun Zakaria mengatakan jika pengrajin Sukarara masih tetap membutuhkan bantuan untuk mengembangkan usahanya.
“Namun yang pasti, kami berterimakasih kepada BAKTI Kominfo yang telah membina UMKM di Desa Sukarara,” tandas Zakaria.
Warga Sukarara sendiri mengamini apa yang disampaikan Kades Zakaria. Mereka merasakan manfaat dari program BAKTI Kominfo, dimana awalnya tidak mengetahui internet tapi akhirnya menjadi melek soal internet.
“Dulu, ketika Telkom belum masuk di Desa Sukarara, BAKTI (Kominfo) sudah masuk lebih dulu,” kata salah satu warga Desa Sukarara.
Warga Sukarara lainnya mengatakan, mereka juga mendapatkan pelatihan-pelatihan dari BAKTI Kominfo, pelatihan bahasa Inggris hingga mengenai bagaimana cara menjual hasil kerajinan mereka di sosial media.
“Awalnya kami emak-emak Desa Sukarara tidak mengetahui tentang marketing di sosial media. Lalu kami merasakan dampaknya tahun 2020. Setelah pelatihan, omzet meningkat. Kami yang tadinya emak-emak gaptek akhirnya jadi emak-emak milenial,” cerita seorang ibu binaan BAKTI Kominfo.
Setelah satu jam di Desa Sukarara, rombongan Media Gathering BAKTI Kominfo melanjutkan perjalanan ke Selong Belanak, untuk melihat langsung pembangunan dan pemanfaatan infrastruktur digital BTS di wilayah 3T yang berada di Lombok Tengah itu. PUR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.