Kota Bima, Bimakini.- Banyaknya generasi muda di Kota Bima yang terjerat kasus kriminal dan narkoba mengundang keprihatinan sendiri bagi Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor). Perlu program yang mengarahkan pemuda kea rah hal positif.
Pengurus GP Kota Bima, Khairunas menyampaikan, belum melihat ada upaya serius pemerintah untuk pembinaan generasi muda. “Padahal kondisi pemuda saat ini sudah sangat memerihatinkan dengan maraknya narkoba dan miras,” ujarnya saat Rakor Forum Kewaspadaan Dini Pemerintah oleh Kesbangpol Kota Bima baru ini.
Khaerunas menyampaikan, banyak kasus kriminal saat ini seperti pencurian yang melibatkan remaja. Itu karena sudah terjebak narkoba, sehingga melakukan pencurian. “Pagar kuburan di Kelurahan Panggi misalnya dicuri,” ujar Ketua LPM Panggi ini.
Sementara itu, Kasdim 1608 Bima, Mayor Edy Gustaman, menyampaikan, ancaman, gangguan, hambatan, serta tantangan bangsa Indonesia ke depannya, tidak lagi berupa agresi militer dari Negara luar. Namun serangan itu berupa budaya untuk menghancurkan bangsa Indonesia melalui generasi mudanya. “Sudah mulai terlihat saat ini,” ujarnya.
Generasi muda dirusak dengan berbagai cara, seperti penyalahgunaan Narkoba, miras, sek bebas dan lainnya. Maka, perlu ada upaya penyelamatan bangsa melalui generasi mudanya. Mengarahkan mereka untuk melakukan hal-hal positif, sehingga tidak ad ruang terjerumus ke hal genatif.
Dandim 1608 Bima pun, kata Edy melakukan berbagai kegiatan, seperti bekerjasama dengan sekolah untuk pemberian wawasan kebangsaan kepada pelajar. Juga memfasilitasi berbagai kegiatan olahraga, agar tidak ada waktu kosong generasi muda memikirkan hal negatif yang menghancurkan masa depan.
Edy mengajak semua stakeholder untuk turun bersama-sama ke masyarakat. Memetakan wilayah mana saja yang rawan dari peredaran narkoba, miras dan lainnya. Pembahasan masalah tidak hanya bisa dilakukan ditingkat pimpinan, namun harus menyentuh langsung pembinaan generasi muda. IAN
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.