Bima, Bimakini.– Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dishubkominfo Kecamatan Woha yang berada di Terminal Tente dikuasai massa pendemo, Kamis (06/10/2016). Mereka memalangnya menggunakan kayu.
Massa sekitar 200 orang gabungan dari warga Desa Nisa dan Tente itu kecewa terhadap sikap Pemerintah Kabupaten Bima. Sejak awal hingga akhir aksi, tidak ada satu pun pihak Pemerintah Kecamatan Woha maupun Kabupaten Bima yang menemui.
Baca juga: Massa Tuntut Perbaikan Jalan; Akses Diblokir hingga Segel Kantor
Baca Juga: Pejabat Dinas PU Bertemu Warga, Hasilnya…
Empat jam pendemo menyuarakan aksi tuntutan perbaikan jalan depan terminal Tente. Namun, tidak ada respons cepat. Merasa kecewa aspirasi diabaikan, mereka pun memalang fasilitas pemerintahan. UPT Dishubkoninfo sasarannya.
Tidak ada perlawanan dari pegawai setempat saat pemalangan itu. Demikian juga dari pihak Kepolisian yang mengawal aksi. Bahkan, Kepala KUPT Dishubkoninfo tidak terlihat dalam kantor, begitu pun staf. Nah, massa leluasa memalang pintu kantor menggunakan kayu.
Menurut koordinator lapangan, Irman, pemalangan UPT Dishubkoninfo berbuntut dari tidak adanya respons pemerintah terhadap aspirasi masyarakat. Aksi dimulai pukul 09.00 hingga pukul 12.00 WITA, aspirasi yang disampaikan tidak ada yang mendengarkan.
“Masa sekian lama kami sampaikan aspirasi, pejabat Pemerintah Kecamatan Woha maupun Kabupaten Bima tidak ada yang nongol,” jelasnya.
Menurutnya, kantor UPT Dishubkoninfo Woha wajar saja dipalang, karena kondisi Terminal Tente tidak lagi tertib. Ini menunjukan kelalaian pemerintah setempat mengatur masuk-keluar kendaraan. Selain itu sampah menumpuk sehingga mengeluarkan bau busuk.
“Terminal Tente sudah dijadikan tempat sampah, ini tidak mencerminkan hidup sehat,” sorotnya.
Irman menilai pemerintah tidak serius menangani persoalan di Tente, terbukti Wabup Bima Drs Dahlan yang berdomisili di Tente selolah menutup mata. “Saya sudah koordinasi sejak bulan Mei, namun tidak ada respons sama sekali oleh pihak pemerintah,” katanya. (BE34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.