Akses jalan Melayu-Kolo mulai dari Ule dan So Nggela Kelurahan Jatiwangi hingga sekitar areal PLTU Bima di lingkungan Bonto Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota Kota Bima, mulai dibenahi. Sejumlah pengendara dan warga setempat, menyambut positif rencana pengaspalan jalan tersebut.
Pengendara sepeda motor, Arian Saputra mengatakan, pengaspalan jalan rusak di sekitar So Nggela tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi dan aktivitas warga Kolo, namun juga berdampak positif bagi mobilitas warga di sekitar lokasi tersebut, misalnya pengusaha ikan dan rumput laut. “Kami yakin setelah seluruh ruas jalan diaspal, pertumbuhan ekonomi masyarakat semakin meningkat, karena bagaimana pun infrastruktur merupakan bagian terpenting bagi rakyat,” katanya di Kolo, kemarin.
Dikatakannya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima perlu mengawasi ketat pelaksanaan proyek jalan di lokasi itu, agar kualitas terjamin dan jalan raya bisa bertahan lama. “Kami pikir jalan menuju Kolo akan dilewati kendaraan tonase tinggi, karena di sana ada PLTU dan perusahaan lain, jadi kualitas jalan perlu diperhatikan agar bisa bertahan lama,” katanya.
Hal yang sama juga diharapkan Baharuddin, warga Jatibaru. “Kalau jalan menuju Kolo sudah mulus, mungkin setiap hari saya dan teman-teman bakal ke sana untuk mancing, apalagi kami rata-rata hobi mancing. Semoga saja secepatnya rampung,” harapnya.
Dikatakannya, jika jalan sudah mulus, pengawasan barang selundupan dan kegiatan pemboman ikan, bisa ditingkatkan, karena mobilitas aparat tidak terhambat lagi. “Selama ini kan banyak orang yang malas ke Kolo karena jalan yang rusak, kalau sekarang mungkin terbalik. Apalagi pemandangan dan suasana di sana bagus,” katanya.
Pantauan Bimeks, tumpukan kirikil dan pasir memenuhi bagian tepi ruas jalan di So Nggela dan Ule. Beberapa alat berat sepertiekscavator, wheel loader, dozer juga dikerahkan untuk merapikan tepi jalan. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.