Bima, Bimakini.- Kemacetan kerap terjadi ketika melewati jalan Buya Hamka, Desa Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Terutama saat arus lalulintas kendaraan padat, depan BPD dan Koramil Woha. Mengapa?
Masalahnya di areal itu kerap dijadikan sebagai terminal bayangan bagi bus antarkecamatan-antarkota. Bus ngetem di situ. Pengendara meminta Pemerintah Kabupaten Bima segera menertibkannya karena menganggu kenyamanan.
Kusir asal Woha, Ahmad, mengatakan setiap hari kemacetan kerap terjadi di jalan tersebut, sebab bus seharusnya menaikkan penumpang dalam terminal, kini beralih memfungsikan jalan sebagai terminal bagi mereka.
“Setiap hari bus menaikkan penumpang di tempat itu, kami merasa terganggu karena jalan utama itu sering macet,” katanya.
Dia menyesalkan sikap petugas terminal Tente yang terkesan mengabaikan tindakan supir bus. Minimal ada imbauan untuk menaikan penumpang di dalam areal terminal.
“Petugas terminal tidak tegas, ya harus dikontrol bus yang keluar. Kalau hanya diam dan naikan penumpang di luar, masukan kembali mereka,” ujarnya.
Hendra, warga Woha, juga mengeluhkan hal yang sama. Mahasiswa itu meminta Sat Lantas dan Dinas Perhubungan melihat kondisi jalan Buya Hamka, tepatnya di Desa Tente, yang sering macet itu. Kecelakaan juga sering terjadi saat jam tertentu.
“Karena macet, bahkan sering terjadi kecelakaan saat jam pulang sekolah, sebab para pengendara berhimpitan sementara jiwa pelajar selalu ngebutan,” sorotnya.
Selama ini, Sat Lantas maupun Dishub selalu mengutamakan razia gabungan, sedangkan kenyamanan dan keselamatan masyarakat terkesan diabaikan. Padahal, tugas utama mereka melayani kebutuhan dan keluhan masyarakat.
“Polisi maupun petugas Dishub harus dipasang (ditempatkan) di pertigaan itu, supaya tidak ada bus menaikan penumpang di luar terminal, terutama supaya jalan tidak macet,” sarannya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.