Kota Bima, Bimakini.com.- Menciptakan bangunan indah dan megah sangatlah mudah. Namun,mewujudkan umat yang berakhlak mulia, tentunya tidaklah mudah. Di sini-lah letak kemuliaan imam, marbot, bilal,dan guru ngaji, karena masa depan generasi mudajuga bergantung pada peran mereka.
Demikian disampaikan Wakil Wali (Wawali) Kota Bima, H. A.Rahman, SE, saat penyerahan insentif bagi Imam Masjid/Mushalla, Marbot, Bilal, Guru Ngaji, di Masjid Abuzar Al Ghifary Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Husainy, Rabu (15/08).
Menurutnya, kemajuan sesuatu bergantung pada kualitas generasi muda yang dididik para guru ngaji, pendidik,dan para ulama, termasuk di dalamnya imam, marbot, dan bilal. Insentif yang dihajatkan, katanya,untuk mendekatkan tali silaturrahmidan kebersamaan dalam membangun umat. Insentif yang diberikan jumlahnya tidak seberapa, oleh karena keterbatasan kemampuan keuangan daerah.
“Kita hanya mengandalkan bantuan Pemerintah Pusat. Ini pula-lah yang menjadi tantangan kita bersama untuk mencari sumber dana guna membangun daerah,termasuk untuk insentif imam, marbot, bilal dan guru ngaji,” ujarWawali.
Selain itu, katanya, sistem zakat yang saat ini dikembangkan dari, oleh,dan untuk masyarakat, dikelola secara profesional. Dengan harapan,masyarakat miskin dapat dientaskan.
Saat itu, Wawali juga menyampaikan suasana kondusif yang telah terbangun selama ini. Dia mengharapkan, perlu dijaga karena merupakan salahsatu syarat utama untuk membangun daerah dan menjalankan roda pemerintahan.
Dikatakannya, suasana kondusif juga akan menyukseskan program Kota Bima Berzakat dan Magrib Mengaji. “Maka itu, mari kita secara bahu-membahu memberikan pencerahan kepada masyarakat untuk menjaga kondusivitas daerah,” ajaknya.
Ketua LPTQKota Bima, Ir. Muhammad Rum, melaporkan, jumlah bantuan yang diberikan kepada guru ngaji, bergantung banyaknya santri yang diajarkan dengan perhitungan senilai Rp7.500 per santri. Total bantuan kepada guru ngaji senilaiRp131.580.000.
Untuk Imam dan Marbot, lanjutnya,diberikan bantuan senilai Rp300.000/orang/tahun dengan total keseluruhan senilai Rp115.200.000. Imam Mushalla senilaiRp200.000/orang/tahun dengan total senilaiRp73.800.000.
Disebutkannya, secara umum jumlah keseluruhan masjid di Kota Bima sebanyak376 masjid dan Musshalla sebanyak 159. Jumlah guru ngaji sebanyak 745 orang, TPQ sebanyak 416 orang dengan jumlah santri 17.544 orang, sedangkan jumlah Imam Masjid dan Bilal/Marbot sebanyak 384 orang, dan Imam Musholla sebanyak 369 orang. (BE.19)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.