Dompu, Bimakini.com.- Protes terhadap film “Innocence of Muslims” muncul pada berbagai belahan dunia. Berbagai fasilitas yang berkaitan dengan Negara Amerika Serikat diincar oleh massa sebagai bentuk protes. Bagaimana pengaruhnya terhadap kunjungan wisata? Anggota Himpunan Pariwisata Indonesia Dompu, mengakui dampak protes itu memenggaruhi kunjungan turis di Dompu hingga 25 persen.
“Beredarnya film penghinaan terhadap Nabi juga ikut memengaruhi kunjungan wasatawan asing di Lakey,” ujar Alam, anggota Himpunan Pariwisata Indonesia Dompu, Sabtu (29/9) lalu.
Selain karena pengaruh film itu, menurutnya, berkurangnya kunjungan wisatawan asing di Lakey juga disebabkan oleh beberapa factor. Terutama perlakuan pegawai Bandara saat memeriksa dokumen kepada para turis yang ingin berkunjung ke Lakey. “Juga pemeriksaan dokumen turis oleh para Polisi dan penambahan armada di Bandara.
Mestinya, kata Alam, pemeriksaan dokumen turis itu dilakukan oleh pihak Imigrasi atau di beberapa Bandara Internasional. Sebelum pemeriksaan ketat oleh pegawai Bandara terhadap dokumen para turis, kunjungan wisatawan ke Lakey seperti tahun lalu meningkat. Terutama pada bulan September untuk kite surfing. “Bulan September dan Oktober wisatawan Eropa banyak yang datang bermain kite surfing di Lakey,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan pemiliki hotel Ani Lestari. Dia mengakui akibat film itu dan pemeriksaan dokumen di Bandara Sultan Muhammad Salahudin Bima terhadap turis menyebabkan, menurunnya kunjungan wisatawan. “Memang kini menurun,” ujarnya.
Turis asal Meksiko, Zeko, mengakui senang terhadap keindahan pantai Lakey dan tidak terpengaruh dengan film itu. “Saya saya senang dengan Lakey,” ujarnya.
Pantauan Bimakini.com, Sabtu, terlihat puluhan turis asik main kite surfing dan beberapa hotel terlihat sepi. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.