Bima, Bimakini.- Keindahan pantai pink atau Pantai Toro Mbala benar-benar menjadi pengobat hati ratusan trabaser yang mengikuti HMQ Adventure 2 Serieas 2 Day, Sabtu (2/12) dan Ahad (3/12). Rasa lelah menempuh panjangnya perjalanan dengan berbagai rintangannya seolah hilang.
Peserta diterima Pemerintah Kabupaten Bima, diwakili Asisten pemerintahan kesra H. M Querban, di Pantai Toro Mbala Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima Sabtu (2/11) sekitar pukul 16.00 Wita.
Di Pantai ini, peserta tidak hanya terbius keindahanya, namun juga bermalam. Naser, peserta trabas HMQ Club Kontraks asal Kabupatan Dompu, mengatakan, keindahan pantai pink luar biasa. Pemandangan dan keindaham seperti ini tidak pernah ditemui di tempat lain. “Tidak sia-sia saya kesini, ternyata pantainya memang indah,” ungkapnya di Pantai Pink.
Kata dia, meski sudah tiga kali mengikuti event trabas di Bima, namun baru kali ini melewati jalur yang memiliki tempat pariwisata.
“Saya sudah melihat dan menikmati langsung indahnya pantai Lariti dan Pink Kabupaten Bima yang selama ini dikenal di provinsi NTB,” kata dia.
Sementara Adhy, peserta trabas asal Lombok, menceritakan kehadiran bersama puluhan temannya, hanya ingin melihat pantai Toro Mbala atau pantai pink dari dekat. Sebab pantai ini membuat pecinta trabas penasaran.
“Jalurnya tidak terlalu menantang, hanya saja jalurnya panjang, tapi yang paling utama kehadira kami mau melihat langsung pantai ini,” katanya.
Lanjut dia, semua peserta trabas makan siang di Pantai Lariti, berdasarkan petunjuk panitia pelaksana, selama dua jam di bibir pantai itu, bersama peserta lainnya sangat menikmati. “Di pantai Lariti kami hanya bermain di pantai, tidak masuk dalam laut yang terbelah itu,” kata dia.
Dia mengakui, kehadiran peserta dari lombok, tidak mau menyiayiakan moment berharga ini. “Kami akan memeromosikan di klub trabas di daerah, kami berencana akan berkunjung lagi disini,” jelasnya.
Sementara Asisten pemerintahan kesra H. M Querban, saat menerima peserta trabas menyampaikan, objek wisata menjadi kekayaan Kabupaten Bima, sudah dilewat peserta trabas berbagai daerah. Kehadiran peserta trabas tidak lain, sebagai ajang memeromosikan objek pariwisata.
“Tahun 2017 ini, pengembangan objek pariwisata menjadi sektor andalan Kabupaten Bima,” jelasnya.
Dia meminta, Kesempatan ini, sebagai ajang untuk bersilaturahin antar sesama, Bima adalah daerah yang memiliki potensi wisata terbaik, hanya saja perlu kerja sama untuk mempromosikan objek wisata, terutama pantai Lariti dan pantai pink.
“Saya berharap komunitas motor trail atau peserta trabas di berbagai daerah ini, dapat mempromosikan objek wisata yang kami miliki,” ujarnya.
Pantai Toro Mbala, tidak hanya bisa dikunjungi dengan jalur darat, namun bisa juga melalui akses laut dengan menggunakan perahu nelayan. “Kami akan terus promosikan objek wisata ini, tahun akan datang Insya allah akan terus dikembangkan.” ujarnya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.