Bima, Bimakini.com.- Proses penjaringan bakal calon anggota legislatif di tubuh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bima, diduga diwarnai skandal. Salahsatu pengurus inti partai berlambang mercy ini membeberkan “permainan” di tubuh partai yang dipimpin Soesilo Bambang Yudhoyono tersebut. Seperti apa?
Wakil Sektetaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Bima, Mukhlis Murtalib, mengaku ada yang tidak beres dalam perekrutan bakal calon anggota legislatif (Caleg). Demokrat mengakomodir hingga 65 persen bakal Caleg dari luar, sedangkan pengurus inti diabaikan.
Dia pun kecewa terhadap kebijakan Ketua DPC Partai Demokrat, Sakura, karena kebijakan yang diambil tidak berlandaskan aturan partai, namun bersifat personal. Dia mengaku tidak diloloskan menjadi Caleg.
“Kebijakan hari ini yang dilakukan Ketua Partai adalah mengakomodir 65 persen bakal calon legislatif (Caleg) dari luar, sedangkan pengurus inti diabaikan,” kata Muklis kepada Bimakini.com melalui telepon seluler, Selasa sore.
Untuk penjaringan bakal Caleg yang akan diusulkan ke KPU, katanya, dibentuk Tim Sembilan. Hanya saja, tim itu hanya formalitas dan tidak diberi kewenangan untuk menentukan. “Tim tidak difungsikan dan tidak diberi kewenangan. Saya adalah salahsatu dari Tim Sembilan itu,” katanya.
Mukhlis mengaku optimis sebelumnya masuk sebagai Caleg, karena sesuai petunjuk teknis (Juknis) dan petunjuk pelaksanaan (Juklak) partai diutamakan pengurus inti. Justru hal itu diabaikan, sehingga bersama beberapa pengurus lainnya terpental. “Ini ada dugaan karena soal setoran uang. Kalau memang pengurus inti tidak dimasukkan, berikan asalan yang prosedural dan konstitusiaonal,” tegasnya.
Bagaimana dengan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bima, Sakura? Dia mengatakan proses penjaringan Caleg belum selesai. Batas waktu penyerahan nama ke KPU hingga 22 April mendatang. “Ini belum final. Kalau ada yang tidak terjaring, itu kewenangan tim,” katanya melalui Ponsel.
Sakura juga membantah jika dalam penjaringan bakal Caleg ada transaksi uang. Semua hal masih dalam proses dan pembahasan di internal Demokrat. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.