Kota Bima, Bimakini.com.-Sudah satu pekan terakhir, sejumlah siswi kelas satu dan kelas dua SMKN 3 Kota Bima, kesurupan. Akibatnya, setiap muncul kejadian tersebut, aktivitas Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) sekolah terpaksa diliburkan. Terakhir, Kamis (7/11) sebanyak 10siswi kesurupan hingga memicu kegaduhansuasana sekolah.
Pantauan wartawan, siswi yang alami kesurupan terjadi saat sedang mengikuti KBM di ruangan. Saat itu tiba-tiba beberapa siswa berteriak dan meronta tanpa sebab yang jelas. Sejumlah siswa lainnya terpaksa berhamburan keluar, ada juga yang kemudian membantu siswi yang alami kerasukan dibawa menuju ruangan guru dan masjid sekolah untuk mendapatkan pertolongan.
Tidak sampai di situ, beberapa siswi yang kemudian dipulangkan oleh keluarga kembali berontak di halaman sekolah. Tidak saja pada satu atau dua orang, tetapi beberapa siswa. Hal itu terjadi apabila siswi tersebut mendengarkan teriakan rekan lainnya.
Staf Tatausaha SMKN 3, Tasrif, kepada wartawan mengaku selama satu pekan terakhir sudah duakali kejadian yang sama, yaitu pada Jumat (2/11) dan saat ini. Sebagian besar yang kesurupan adalah wanita. Kejadian itu mengaggetkan siswa lainnya. “Iya dia tiba-tiba teriak dan meronta,” ujarnya.
Diakui Tasrif, dari pengakuan sejumlah siswi yang alami kesurupan, mereka sebelumnya mengikuti kegiatan kemah di kawasan pantai Kolo, juga ada yang kesurupan pernah mengikuti kegiatan fisik pecak silat di gunung Londa.
Sepulang dari kegiatan tersebut, kemudian para siswi tersebut kerap kesurupan. Awalnya, hanya empat orang, kini juga terjadi pada beberapa siswa lain.
Empat orang yang kerap alami kesurupan tersebut, dua siswi kelas dua dan dua siswi kelas satu, selama ini bila terjadi kesurupan langsung diatasi oleh sejumlah guru setempat. Belum ada rencana mendatangkan pemuka agama. Selama ini juga setiap para siswi tersebut alami kesurupan pihak sekolah langsung memanggil orangtua siswa untuk membantu.
Apakah mengganggu KBM? Diakui Tasrif, pasti mengganggu, tetapi ini di luar kemampuan guru. Selama kesurupan, untuk menghindari kejadian lain, pihak sekolah langsung memulangkan siswa lain. Diakui juga, kalau kejadian kesurupan di SMKN 3 juga terjadi tahun 2012, namun saat itu kejadiannya cepat teratasi. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.