Bima, Bimakini.- Lantaran pupuk urea bersubsidi belum didistribusikan, warga Desa Timu, Kecamatan Bolo menghadang jalan lintas Bima- Dompu tepatnya ujung timur desa setempat, Senin (6/1/2020). Aksi tersebut spontanitas dilakukan oleh warga karena tanaman padi saat ini membutuhkan pupuk, sementara belum juga didistribusikan.
Warga setempat, Indra, mengatakan, sudah lama menanam padi dan sangat membutuhkan pupuk. Hal itu sudah dikoordinasikan dengan UD. An Nur Bara sebagai Pengecer Pupuk Urea Subsidi. “Pengecer berjanji akan salurkan pupuk pada Jum’at lalu (27/12/2019). Namun saat itu dijanjikan lagi bahwa pupuk akan disalurkan pada Senin (30/12/2019),” ujarnya.
Kata dia, setelah berjanji salurkan pada Senin (30/12/2019), pengecer menjanjikan lagi Jum’at (3/1/2020). Namun kenyataannya Senin (6/1/2020) tidak ada realisasinya. “Pengecer hanya janji terus. Realisasi penyaluran hanya mimpi,” keluhnya.
Warga lainnya, Syaiful, menyesalkan sikap pengecer yang berjanji akan menyalurkan pupuk. “Kita sengaja lakukan blokade jalan supaya Bupati Bima turun sekaligus melihat penderitaan rakyat petani,” ujarnya.
Dia meminta agar masalah pupuk ini menjadi perhatian pemerintah. Karena akan merugikan petani yang sudah mulai menanam.
Sementara itu, pemilik UD An Nur Bara, Ahmad belum sempat dihubungi karena tidak ada di kediamannya. Sementara pantauan wartawan, warga menghadang jalan dengan menggunakan kayu, bambu dan lainnya. Akibatnya kondisi jalan macet total hingga 1 kilo meter. KAR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.