Bima, Bimamikini.com.- Bima sangat dikenal dengan masyarakatnya yang religius, juga terbuka dan memiliki sikap toleran. Namun belakangan ini daerah ini cukup mendapat sorotan. Sikap terbuka itu, oleh sebagian cenderung mengarah ke hal-hal yang intoleran. Salah satu paham yang saat ini berkembang adalah Islamic Stated of Iraq and Suriah(ISIS). Di sejumlah daerah ISIS mendapat respon dan dukungan, termasuk di Bima juga mengadakan deklarasi.
Menyikapi dinamika tersebut, Pusat Studi Konflik Agama dan Budaya (Puskab) NTB, menggelar dialog dengan tema “Paham ISIS dan Ancaman Keutuhan NKRI akan menghadirkan narasumber dari Polres Bima Kota, MUI, JAS, dan Akademisi. Kegiatan yang dilaksanakan, Selasa (26/8) di aula SMKN 3 Kota Bima itu tujuannya ada kesepahaman dalam memandang ISIS yang mulai muncul di Bima.
Direktur Eksekutif Puskab NTB, Muhammad Tahir Irhas, SAg., MPd, mengatakan di sejumlah daerah, masyarakat menyikapi beragam keberadaan ISIS. Termasuk di Bima mendapat reaksi dari Pemerintah Kota Bima dan MUI Kota Bima untuk mengantisipasi berkembangnya paham ISIS ini. “Apalagi diberbagai media nasional, sudah menyebutkan Bima sabagai salah satu basis,” ujarnya.
Dikatakannya, Bima sebagai daerah religus, tentu tidak ingin dicemari dengan munculnya paham seperti itu. Beberapa kasus terkait dugaan terorisme juga mencuat. Perlu upaya pemulihan, mengembalikan image Bima yang toleran dan terbuka. Terbuka terhadap hal positif dan mendukung terbangunya ukhuah islamiyah. “Puskab menilai adanya ancaman terhadap keutuhan NKRI dengan hadirnya ISIS. Sejauh ini pemerintah juga sudah bereaksi, terhadap munculnya gerakan ini,” gterangnya.
Diharapkannya, masyarakat yang menolak ISIS, tidak melakukan tindakan-tindakan destruktif atau anarkis. Namun lebih membangun dialog. Tokoh agama dan ormas Islam juga perlu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerima pemahaman atau ajaran baru. Meminta pendapat dari tokoh-tokoh agama, sebelum mengambil kesimpulan sendiri.
“Diskusikeagamaanperlu terus dibangun dalamrangkameningkatkanukhuwahIslamiyahdanadanya upaya menangkalgerakan ISIS,” ujarnya. (BE.25)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.