Kota Bima, Bimakini.- Sembilan pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bima menjalani isolasi mendiri. Mereka sebelumnya kontak fisik dengan salah satu pegawai yang istrinya dinyatakan reaktif dari hasil Rapid test.
Sebelumnya belasan pegawai, Senin (20/4) jalani Rapidtest. Dari belasan pegawai, sembilan diantaranya dianjurkan karantina mandiri di rumah masing-masing. Mereka sering kontak langsung dengan salah satu pegawai setempat.
Pemeriksaan itu dilakukan karena kuatir riwayat interaksi menyebabkan semakin meluasnya wabah virus corona.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-10 Kota Bima, H A Malik mengakui itu. Hanya saja bukan belasan orang yang di Rapid Test, melainkan sembilan orang pegawai.
“Ada sembilan orang pegawai Dinas Kominfo Kota Bima yang menjalani Rapid Test, bukan belasan,” tegasnya.
Malik mengungkapkan, sembilan pegawai itu di Rapid Test, karena salah satu pegawai setempat juga anggota Jamaah Tabligh Klaster Gowa. Hanya saja saat diperiksa menggunakan Rapid Test, negatif.
“Tapi istrinya yang bekerja menjadi pegawai di Dinas Koperindag Kabupaten Bima justru reaktif. Makanya dilakukan Contak Tracking, termasuk pada pegawai Dinas Kominfo Kota Bima yang intensi berinteraksi dengan pegawai yang Jamaah Tabliqh tersebut,” jelasnya.
Selain dari pegawai Dinas Kominfo Kota Bima sambung Malik, pegawai yang berinteraksi dengan istri Jamaah Tabliqh tersebut juga melanjani pemeriksaan. Ini Guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Untuk hasil Rapid Test pegawai Dinas Kominfo Kota Bima belum keluar,” terangnya.
Saat ini tambah Malik, sembilan pegawai Dinas Kominfo Kota Bima yang menjalani Rapid Test dikarantina di rumahnya masing – masing dan tidak diperkenankan untuk bekerja di kantor.
“Kita juga untuk tidak panik dan mengikuti semua imbauan pemerintah,” tutupnya. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.