Kegiatan literasi PMM UMM di lingkungan Toloweri berlangsung di pinggir sungai.
Kota Bima, Bimakini.- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kelompok 60, mengakhiri kegiatan Pengabdian Masyarakat di Kota Bima. selama 30 hari mereka melaksanakan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Lingkungan Toloweri, Kelurahan Nungga, Kecamatan Rasanae Timur.
Koordinator PMM UMM, Zainul Rahman menjelaskan, selama program ini, semua kegiatan mampu diselesaikan. Diantaranya kelas edukasi dengan peserta siswa SD hingga SMP. Kelas edukasi ini difokuskan dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
“Kemudian program lain seperti bakti sosial, sosialisasi Covid-19, kampanye budaya literasi, pembagian masker, tadarus bersama, dan berbagai macam program lainnya,” terang Zainul dalam siaran persnya yang diterima redaksi.
Kegiatan PMM ini, kata dia, berakhir Senin (14/9). Program penutupnya kelas literasi. “Kelas literasi ini cukup unik, karena dikonsepkan berbeda dari yang biasanya, yakni berlangsung di pinggir sungai Toloweri,” ujarnya.
Zainul menjelaskan, ini bertujuan mengajar peserta didik belajar dengan cara berbeda dan nyaman. Fokus pembelajaran pada kelas literasi ini terkait budaya membaca. “Hal ini tergolong urgent, sebab banyak masyarakat khususnya pelajar yang malas dan minim minat membaca. Sementara membaca merupakan jendela mendapatkan pengetahuan. Pengetahuan amat penting bagi kehidupan,” ujarnya.
Diharapkannya, apa yang sudah dilakukan membawa dampak yang baik bagi masyarakat. Lima mahassiswa yang melaksanakan PMM di Toloweri adalah Haidyr Novian (Hubungan Internasional), Nurislamiati (Ilmu Keperawatan), Silvi Arindri Putri (Ilmu Pemerintahan) dan Putri Aisyah (Akuntansi). (BE04)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
