Bima, Bimakini.- Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 8 Langgudu, Kabupaten Bima, dibagi rata sebagai bahan motivasi siswa.
Kepala SMPN 8 Langgudu, Asrin H Hamzah, SPd Fis mengatakan, bantuan PIP dibagi secara merata untuk 69 siswa. Sebenarnya yang mendapat bantuan hanya 21 orang.
10 orang mendapat Rp750 ribu dan 11 lainnya Rp375 ribu. “Benar dilakukan bagi rata. Yang punya nama dapat Rp500 ribu dan yang tidak miliki nama Rp50 ribu,” katanya, Sabtu (3/10).
Persyarat untuk mendapatkan bantuan PIP, keluarga yang terdaftar secara online melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Biasanya, KPM yang dapat Bansos dari Kemensos yang langsung terdaftar sebagai peserta penerima bantuan PIP. “Nama yang terdaftar di Kemensos akan dilanjutkan ke Dikpora, lalu disampaikan ke Sekolah masing-masing,” urainya.
Sebelum penyaluran, administrasi dan identitas siswa harus dilengkapi seperti KK, kartu siswa, nama yang keluar di Dapoditk, isi formulir pendaftaran dari BRI supaya bisa diterbitkan buku tabungan. Penyaluran langsung diambil oleh Kepsek. “Apabila diwakili oleh guru, harus dibuatkan rekomendasi supaya bisa diproses oleh bank,”ujarnya.
Setelah diambil di bank, sebagian dipergunakan untuk baju olahraga, batik, seragam putih biru, dan pramuka senilai Rp2 juta. “Sebenarnya ada iuran komite, tapi dengan adanya bantuan PIP, langsung dipotong. Semuanya untuk kebutuhan siswa sendiri,” terangnya.
Dikatakannya, sebaiknya bantuan lebih diarahkan untuk fasilitias sekolah seperti wifi, komputer dan lainnya. “Karena uang tunai dihabiskan secara cuma-cuma,” imbuhnya. (BE10)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.