Bima, Bimakini.- Dua bulan terakhir, suasana aman dan nyama mulai terasa di lingkungan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN 1 Wawo). Kehadiran Kepala SMAN 1 Wawo, Irwan, S.Pd, sebagai Kasek yang baru membawa angin segar bagi perubahan lingkungan sekolah yang lebih baik. Peningkatan kedisiplinan siswa saat masuk sekolah maupun keluar sekolah harus terus dijaga.
Bukan hanya itu, tak ada lagi jelek siswa bolos dan nekat loncat pagar sekolah, tawuran sesama siswa, tidak ada lagi siswa berkeliaran di sekitar jalan raya dan perkampungan warga.
Kepala SMAN 1 Wawo, Irwan, S.Pd, mngatakan, menciptakan suasana dan kondisi seperti ini tidak semudah membalikan telapak tangan (sim salabim), tetapi harus diupayakan secara serius agar bisa suasana itu tercipta dan terwujud. Karena itu, semua elemen di sekolah harus bersama-sama menjaganya.
Salah satu upaya pihak sekolah, katanya, menciptakan suasa baru seperti pengecetan warna-warni halaman dan lingkungan sekolah, penataan taman sekolah, tercipta lingkungan sekolah yang bersih dan bebas asap rokok, drainase yang baik, dan lainnya.
“Semua ini kita niatkan sebagai upaya menciptakan suasana yang aman dan nyama agar siswa, guru, tenaga kependidikan dan lainnya betah berlama-lama di lingkungan sekolah,” ujarnya di sekolah setempat, Selasa, (2/11).
Hal senada dikemukakan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Humas, Abdul Munir, S.Pd dan Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Wawo, Muhammad Naim, S.Pd. Kehadiran Kepala SMAN 1 Wawo, Irwan S.Pd sejak, 16 Agustus 2021, sedangkan pelantikannya 14 Agustus 2021. Baru beberapa hari menyaksikan kondisi sekolah yang dipimpinnya.
“Kami diajak agar bersama-sama membenahi lingkungan sekolah agar menjadi lebih baik lagi dan tidak boleh merokok di sekolah,” ujar
Wakasek Humas di sekolah setempat, Selasa.
Sekolah ini, terangnya, harus menjadi contoh di Kabupaten Bima dan sebelumnya sudah dicanangkan bahwa SMAN 1 Wawo sekolah ramah siswa. Bahkan, ada ide kreatif beliau setelah mengamati dua bulan berada di SMAN 1 Wawo. Program itu adalah menghadirkan orang tua siswa ke sekolah (parent go to school). Artinya, pada hari tertentu orang tua siswa datang ke sekolah untuk melihat langsung Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah.
Tujuannya untuk meningkatkan komunikasi dengan orang tua siswa agar sama-sama menuntun anak menjadi lebih baik lagi.
Selain itu, ada program peduli sesama teman (happing trend) bersama datang ke sekolah. Ini dilakukan karena di Kecamatan Wawo belum ada angkutan umum, sedangkan ojek juga jarang terlihat, sehingga perlu mengajar siswa agar membantu temannya. “Lambannya sebagian siswa masuk sekolah karena jauh dan tak ada transportasi yang mengantar mereka ke sekolah,” kata Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Wawo, Muhammad Naim, S.Pd di Wawo, Selasa. NAS
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.