Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Ini Kesepakatan Warga Dadibou dengan Polres

AKBP M Eka Fathurrahman, SIK

Bima, Bimakini.- Jalan negara di Dusun Godo Desa Dadibou Kecamatan Woha  ditutup selama lima jam oleh warga setempat. Minggu (15/01/2017) malam dibuka. Penutupan jalan ini untuk menekan agar bisa bertemu Kapolres Bima AKBP M Eka Fathurrahman, pascapenembakan warga yang  mereka  duga  dari aparat Kepolisian.

Ruas jalan utama Bima-Dompu tepatnya di Dusun Godo ditutup puluhan titik menggunakan kayu, batu, pohon, dan  membakar ban bekas. Warga mengancam tidak akan membuka jalan,  kalau Kapolres Bima tidak menjelaskan tindakan represif dilakukan anggotanya terhadap warga Dadibou.

Masyarakat meminta bertemu  Kapolres di tempat itu, meminta ganti-rugi empat unit sepeda motor yang dibakar di persimpangan Pandai oleh warga Risa. Selain itu, mobil bak terbuka yang memobilisasi masa penyerangan saat itu diamankan. Pelaku pembakaran sepeda motor ditangkap dan oknum Polisi berdomisili di Desa Risa yang mereka duga warga Dadibou segera diproses
hukum.

“Tidak ada yang lain diinginkan warga sehingga jalan ini ditutup mati, Kapolres datang temui warga dan tuntutan warga  harus dikabulkan,”

Kapolres Bima AKBP M Eka Fathurrahman, yang datang di lokasi mendengarkan  tuntutan warga Dadibou. Untuk meredam suasana genting di tengah masyarakat, semua tuntutan warga diterima oleh pihak Kepolisian. Tidak ada salahnya masyarakat mendesak Kepolisian untuk menegakan hukum, namun caranya tidak seperti ini.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Kasus ini sedang dalam proses, kami berjanji akan menangkap pelaku pembakaran sepeda motor, nanti juga akan kami sita mobil pick up tersebut. Mengganti-rugi kendaraan akan disampaikan juga ke Pemda. Diduga oknum anggota yang menembak, kami akan selidiki dulu terutama melihat kondisi korban terkena tembak,” jelasnya.

Nah, karena tuntutan dipenuhi semua, warga langsung meninggalkan tempat tersebut. Jalan yang ditutup akhirnya dibuka dibantu aparat kepolisian sekitar pukul 21.00 WITA. Sejak saat itu arus lalulintas di jalan Negara berangsur normal. (BK34)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Jajaran Koramil Woha bertindak tegas menyikapi mulai maraknya konflik antarkelompok warga akhir-akhir ini. Hal itu menghindari terjadi bentrok hingga ada korban luka....

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Usai dibubarkan bentrok dengan pemuda Desa Penapali, kelompok asal Desa Dadibou terlibat provokasi kontak Senjata Api (Senpi) rakitan dengan warga Desa Risa...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kelompok warga Desa Risa dan Dadibou, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima kembali terlibat bentrok, Senin (22/1). Mereka  menggunakan Senjata Api (Senpi) rakitan dan...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Dua pucuk senjata api (senpi) rakitan diserahkan warga Dadibou, Kecamatan Woha, Senin (8/1). Penyerahan dua pucuk senjata itu sebagai tindaklanjut imbauan aparat...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Bentrok warga Desa Risa dan Dadibou, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, belum juga selesai. Upaya provokasi oleh oknum warga masih terus terjadi. Kenyataan...