Kota Bima, Bimakini.- Warga Kelurahan Sarae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, M Ghifari (20) dipanah orang tidak dikenal, Rabu (19/7/2017) Pukul 01.30 Wita. Anak panah menancap diwajah korban, tepat samping hidung.
Kini korban masih di rawat di RSUD Bima dan anak panah belum dilepaskan. Belum diketahui siapa pelaku yang memanahnya dan motifnya.
Istri korban, Erna Yuliana, saat ditemui di RSUD Bima, mengaku tidak mengetahui persis mengapa suaminya dipanah. Kejadian itu diketahuinya setelah ada tetangga yang mengabari sesaat setelah kejadian. “Saya tidak tau persis kenapa seperti ini,” ucapnya, Rabu.
Dari pengakuan suaminya, saat itu tengah duduk diberanda rumahnya yang ada di Kelurahan Melayu. “Suami saya melihat sekumpulan orang yang tidak jauh dari tempatnya duduk. Melihat keramaian, suami saya bermaksud menanyakan apa yang terjadi,” tuturnya.
Bukan jawaban yang diterima korban, bahkan salah seorang mencabut parang dan hendak membacoknya. “Salah satu diantara mereka langsung memanah,” ungkapnya.
Sepengetahuannya sebagai istri, suaminya tidak pernah memiliki musuh, apalagi terlibat dengan persoalan yang sampai menyimpan dendam. “Mengapa suami saya diginikan, itu yang belun kami tahu. Saya menduga, sekelompok orang itu menaruh dendam pada warga Melayu,” duganya.
Dijelaskannya, sebelum dipanah, suaminya sempat ditanya asal. “Dijawab orang Melayu. Oleh orang-orang itu langsung perlakukan suami saya seperti ini,” urainya.
Setelah melihat kondisi suaminya, bersama keluarganya langsung membawa ke PKU Muhamadyah untuk mendapat pertolongan. Namun petugas medis di tempat itu menyarankan agar suaminya dibawa ke RSUD Bima. “Disini pun tidak sanggup. Kami disarankan dirujuk ke Mataram,” ucapnya.
Kondisi korban terus melemah. Sementara petugas medis telah melakukan tindakan awal sembari menunggu proses administrasi untuk keperluan rujuk. (BK39)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.