Bima, Bimakini.- Buntut kekecewaan atas pelayanan medis di PKM Madapangga menuai reaksi warga Desa Rade. Mereka memblokade jalan lintas Bolo-Dena, Jumat (02/2).
Aksi blokade jalan itu dimulai sekitar pukul 08.30 WITA hingga pukul 11.00 WITA. Arus transportasi dari dan menuju jalan setempat lumpuh total. Sepeda motor maupun minibus memilih jalur alternatif, menggunakan gang.
Warga setempat menggunakan bak penampung air, batu, dan kayu untuk blokade jalan. Aksi itu dikawal ketat aparat Polsek Madapangga dibantu Satuan Pol PP kecamatan setempat.
Warga Desa Rade, Ilyas HMT, menyampaikan aksi blokade jalan bentuk kekecewaan pelayanan medis di PKM Madapangga.
Mereka menilai tidak profesional memberi pelayanan. Sebagai fakta, kata Ilyas, mobil ambulans tidak tersedia, namun digunakan untuk kepentingan lain. Bahkan, mobil ambulans lain parkir dalam keadaan rusak.
“Ernawati, korban yang minum racun tidak dilayani baik. Kami menuntut pihak puskesmas klarifikasi dan bertanggung jawab,” tuturnya saat aksi blokade jalan, Jum’at (02/2).
Dia menyadari kematian ketentuan Allah SWT. Namun, harus upaya menyebuhkan. “Kita faham masalah kematian. Tetapi, kami tuntut kinerja puskesmas menangani pasien, mereka tidak profesional,” tudingnya.
Warga meminta pihak PKM Madapangga hadir mengklarifikasi. Selain itu, warga meminta pemerintah memanggil Kepala PKM Madapangga untuk klarifikasi dan bertanggung jawaban.
“Tidak boleh dibiarkan. Ini menyangkut hajat orang banyak. Pemerintah harus menyikapi masalah yang terjadi saat ini,” pintanya.
Ketua Karang Taruna Desa Rade, Syaiful H Maman, dalam orasinya mengatakan, wajar Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri mencopot Kepala PKM Madapangga.
“Pencopotan itu perlu karena pihak puskesmas tidak melayani masyarakat dengan baik, tetapi membuat masyarakat sengsara hingga meninggal,” tegasnya.
Menurutnya, alasan mobil ambulans rusak dan dipakai Kepala Puskesmas tidak relevan karena harus tersedia setiap saat. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.