Bima, Bimakini.- Keluarga almarhum Bripka Rokhmad Saifudin, yang dibunuh teroris di Polsek Bolo, 30 Juni 2011 lalu, disambangi pihak Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Selasa (15/5) lalu. Kehadiran mereka sebagai respon atas surat yang dilayangkan keluarga korban beberapa waktu lalu.
“Kami hadir dalam rangka menindaklanjuti surat atau pemberitahuan lewat media yang disampaikan keluarga korban kepada LPSK beberapa waktu yang lalu, ” ujar Tenaga Ahli LPSK, Mardiansyah saat dikonfirmasi di kediaman keluarga korban, Selasa (15/5) malam.
Dijelaskannya, LPSK adalah lembaga negara yang diberikan mandat untuk membantu para korban dan pemenuhan hak-hak korban. Untuk itu menindaklanjuti permohonan dengan mendatangi keluarga korban untuk mengetahui peristiwa secara detail, juga apa yang dimohonkan.
“Kami hadir di kediaman keluarga korban untuk menggali informasi secara akurat, sehingga menjadi dasar untuk mengajukan permohonan keluarga korban sampai dalam rapat paripurna nanti, menentukan apakah bisa bisa diterima permohonan adinda Adithya Zulmi Ramadhan (11) selaku anak korban untuk bisa mendapatkan santunan pendidikan, ” terangnya.
LPSK, kata dia, diberi mandate juga untuk berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Dinas Pendidikan, Pemerintah Daerah dan lainnya. Jika permohonan anak korban diterima, maka LPSK akan menindak lanjuti.
“Jika pimpinan LPSK menyetujui untuk bisa dibantu layanan sikososial dalam hal pendidikan anak korban. Kami berkoordinasi dengan pihak -pihak terkait agar anak korban bisa mendapatkan haknya,” tutur Mardiansyah.
Sesuai SOP, pihaknya akan membuat risalah, mengumpulkan semua bahan yang didapat di lapangan. Selanjutnya akan diajukan pada rapat paripurna dan hasilnya akan disampaikan pada keluarga korban.
Putra almarhum Bripka Rokhmad Saifudin, Adithya Zulmi Ramadhan (11) mengharapkan LPSK membantunya mendapatkan biaya pendidikan gratis, hingga selesai ditingkat sarjana dan menjadi bagian dari keluarga besar Polri.
“Saya masih duduk di bangku SD. Semoga harapan untuk mendapatkan biaya pendidikan gratis terwujud nyata, ” ujar Adit sapaannya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.