Bima, Bimakini.com.- Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BPPPK) Kecamatan Belo Kabupaten Bima, memastikan stok pangan di wilayah setempat tetap aman hingga musim kemarau mendatang. Estimasi produksi beras mencapai 10.482 ton gabah kering panen dan 8.999 ton gabah kering giling.
Kepala BPPPK Kecamatan Belo, Dahlan, A.Md, mengatakan, sesuai pengalaman dan hasil penghitungan estimasi produksi tahun sebelumnya, stok pangan di wilayah setempat diapstikan aman, bahkan surplus. “Kalau Kecamatan Belo tetap aman, bahkan yang ada surplus, karena kendati musim kering petani di sini tetap melaksanakan kegaitan pertanian,” katanya di Belo, kemarin.
Kendati demikian, BPPPK Kecamatan Belo tetap melaksanakan program untuk mengantisipasi karawanan atau gizi buruk melalui percepatan penganekaragaman konsumsi pangan pada dua desa di wilayah setempat dan program kelompok wanita tani (KWT) dalam mewujudkan variasi tanaman pangan, terutama pada pekarangan rumah.
Selain GB, BPPPK juga mengantisipasi kemungkinan terburuk dan potensi El Nino dengan menyiapkan aliran air untuk lahan pertanian. Selama ini, saat musim kemarau atau MK II petani di Belo selalu mengandalkan embun desa Ncera dan sumur bor pada setiap petak sawah.
“Kalau hingga April ini sih belum ada El Nino, tapi kami tetap mengantisipasi dengan menyiapkan sumur bor. Selain itu ada cadangan air di embung Ncera dan sumur bor hanya saja memang akan ada cost (biaya) tambahan, terutama untuk mesin pompa yang harus dikeluarkan petani kalau terjadi kekeringan,” katanya.
Disebutkannya, secara umum, luarareal musim tanam (MK) I, 250 hektare.Pada musim tersebut, umumnya petani di Belo menanam padi varietas Impairs 13 karena proses pertumbuhan yang cepat dan tahan terhadap hama, sedangkan pada MK II areal tanam menyusut kurang dari 200 hektare. Umumnya, saat musim kering areal tanam dimanfaatkan petani dengan menanam bawang dan kedelai.
“Kalau saat musim kering rata-rata petani menanam bawang dan itu menjadi komoditas unggulan di Belo,” katanya. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
