Kota Bima, Bimakini.com.- Ini harapan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemnag) Kota Bima, Drs. H. Syahrir, M.Si. Seluruh alumni Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) dan swasta yang lulus Ujian Nasional (UN) tahun ini agar menjaga nama baik almamater. Selain nama baik almamater atau madrasyah, nama baik Kemnag juga harus dijaga.
“Ilmu yang diperoleh selama bisa dijadikan pelajaran dalam melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau menjalani aktivitas lainnya,” ujarnya saat acara perpisahan siswa MAN 2 Kota Bima,Rabu (30/5)di madrasah setempat.
Dikatakannya, selain ilmu akademik, ilmu akidah dan akhlak dapat dimanfaatkan sebagai benteng menjaga diri dari perilaku maksiat dan menyesatkan kehidupan, terutama saat melanjutkan pendidikan dalam dan luar daerah. Perkembangan zaman sangat memengaruhi mental manusia, sehinggaapa yang diperoleh selama sekolah bisa dijadikan tumpuan untuk menetapkan sesuatu.
Menurut Syahrir, banyak alumni MA di Indonesia yang telah sukses dan berhasil menjadi pemimpin. Oleh karena itu, alumni MA dari Kota Bima harus bisa menjadi yang terbaik dalam memajukan Negara ini, terutama bisa menjadi pemimpin di daerah sendiri.
“Saya harapkan ke depan banyak alumni MA yang berhasil dan menjadi pemimpin amanah,” harapnya.
Kepala MAN 2 melalui Kepala Tata Usaha (KTU), Drs. Furqan, menyampaikan kata perpisahan. Berakhirnya pendidikan di MAN 2, maka kehidupan baru akan dimulai, terutama bagi siswa yang melanjutkan pendidikan pada perguruan tinggi.
Dikatakannya, apa yang diperoleh selama menempuhpendidikan di MAN 2,bisa bermanfaat,terutama saat menjalani perkuliahan. Lembaga tidak mengharapkan para alumni memberikan kado terhadap pencapaian pendidikan, namun bisa melanjutkan pendidikan lebih baik dan maju sehingga bisa memberikan kebanggan kepada diri sendiri, orangtua, lembaga, dan masyarakat.
Guru, katanya,tidak ingin diberikan belas-kasih dan tanda jasa. Namun, akan bangga apabila anak didiknya kelak menjadi manusia yang berhasil. Sekolah tidak pernah memberikan sesuatu yang lebih, kecuali ilmu yang bermanfaat.
Dia meminta agar siswa bisa memaafkan guru dan pegawai MAN 2, jika selama menempuh pendidikan terdapat sesuatu yang membuat perasaan tidak nyaman. Hal itu semata-mata untuk menciptakan generasi bermartabat.
“Saya berharap agar seluruh siswa MAN 2 bisa menjadi manusia yang terbaik bagi bumi ini, tidak mengejar dunia, namun menjadikan dunia sebagai ladang untuk mengumpulkan amal di akhirat kelak,” harapnya. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.