Kota Bima, Bimakini.com.- Sejumlah pemilik tambak di Kecamatan Woha dan Palibelo mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima menjelaskan hasil pendataan kerusakan empang akibat bencana alam banjir laut (rob) di wilayah itu, tiga bulan lalu. Sebelumnya, rob yang diakui terparah selama ini menerjang areal usaha mereka.
Pemilik tambak asal Talabiu, Hamzah, mendesak Pemkab Bima transparan dan mengumumkan hasil pendataan. “Apa hasil pendataan perlu sekali dijelaskan kepada masyarakat, jangan sampai rakyat harus berspekulasi macam-macam. Terus-terang kami butuh batuan pemerintah untuk membenahi tambak yang hancur akibat banjir laut,” katanya di Talabiu, kemarin.
Bapak satu anak ini mengharapkan Bupati Bima memastikan Badan Penanggulangan Bencanan Nasional transparan. Jika memang anggaran untuk bencana sudah dialokasikan oleh Pemerintah Pusat, harus segera diserahkan kepada korban. “Akibat banjir beberapa waktu lalu, hingga saat ini hampir seluruh pemilik tambak tidak ada lagi yang membenahi tambak, karena terus terang kami sudah rugi, tidak ada lagi modal untuk memulai kembali usaha itu,” katanya.
Harapan yang sama disampaikan pemilik tambak lainnya, Ismail. “Jika memang ada anggaran untuk kami korban air pasang, kami minta tolong dengan sangat agar secepatnya diberikan kepada kami. Hanya pada waktu seperti sekarang inilah kami bisa menilai pemerintah mau perhatikan rakyat atau tidak,” katanya. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.