Kota Bima, Bimakini.com.- Tampaknya, Kota Bima tidak bisa lepas ari ternak yang berkeliaran di tengah kota. Semakin gencar Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) menertibkannya, selang beberapa saat ternak itu kembali menganggu pemandangan maupun ketertiban wilayah Kota Bima yang bercita-cita meraih Adipura. Demikian curahan hati warga Kelurahan Rabadompu, Jufri, Jumat (14/9), di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Bima.
Dikatakannya, bahwa persoalan ternak yang berkeliaran di tengah kota tidak bisa menyalahkan pemerintah, karena Sat Pol PP sudah banyak bekerja menertibkan ternak tersebut. Persoalan ternak yang dihadapi pemerintah adalah kesadaran masyarakat, terutama oknum pemilik ternak yang tidak pernah berpikir dampak dari dilepasnya ternak hingga ke tengah kota.
Jufri menyarankan agar pemerintah membuat aturan tentang ternak yang berkeliaran langsung ditembak mati saja. Namun, sebelum aturan itu dibuat dan diberlakukan, pemerintah harus intensif menyosialisasikannya.
Tidak hanya itu, pemerintah bisa memanggil pemilik ternak untuk membuat sebuah kesepakatan tentang ternak yang berkeliaran ditenga kota akan ditembak mati, sehingga pemilik ternak tidak bisa menyalahkan pemerintah jika ada ternaknya yang ditembak mati. “Kalau pemerintah mau kota ini tertib maka harus tegas dan bisa mengambil kenijakan tepat, sebab masalah ternak berkeliaran sangat mengganggu ketertiban Kota Bima, gimana mau meraih Adipura kalau ternak masih berkeliaran di tengah kota,” ujarnya.
Dikatakannya, setiap kali melewati jalan Soekarno-Hatta maupun jalan Gajah Mada, tetap dilihatnya ternak kambing yang berkeliaran di tengah jalan. Dia menguatirkan keberadaan ternak tersebut bisa menyebabkan kecelakaan yang berakibat timbulnya korban jiwa.
Katanya, persoalan ternak harus dibahas bersama baik oleh DPRD maupun pemerintah, karena masalah ketertiban bukan hanya masalah bagi Pol PP namun bagi seluruh masyarakat Kota Bima. Dia mengharapkan agar pemerintah bisa mencarikan solusi tentang ternak yang berkeliaran. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.