Bima, Bimakini.com.-Munculnya beragam kasus kekerasan dan konflik antarwarga memantik, kekuatiran para orang tua terhadap anak mereka. Hal itu karena dampak munculnya konflik tersebut sangat dirasakan siswa.
Nah, pendidikan karakter dianggap sebagai solusi untuk mencegah dini dan membentengi siswa sehingga perannya diharapkan lebih efektif menyentuh perbaikan perilaku. Harapan itu seperti disampaikan Suaeb, orangtua siswa di Desa Bontokape Kecamatan Bolo.
Menurut Suaeb, peran pendidikan di sekolah sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan mental dan kejiwaan anak. Secara langsung perubahan itu akan tercermin dalam diri anak ketika bergaul di tengah masyarakat. “Akhlak dan perilaku merupakan hal utama yang perlu diperhatikan sekolah,” ujarnya di Bontokape.
Untuk itu, katanya, peran pendidikan karakter yang kini sedang diterapkan dalam kurikulum pendidikan harus maksimal dan benar-benar berperan mengubah karakter anak. Tujuannya agar ketika muncul setiap persoalan didalam masyarakat, seorang anak mampu menyaring hal positif dan negatif yang masuk.
“Kebencian dan dendam merupakan dua hal yang selalu ditinggalkan oleh konflik sehingga anak yang masih pelajar menjadi korban dalam hal itu,” nilainya.
Dicontohkannya, seperti imbas munculnya saling membenci antarsiswa di sekolah karena sering dihadapkan konflik sosial. Apalagi, jika siswa dari desa yang bertikai kebetulan dalam satu sekolah tentu hal itu menurutnya harus dihindari.
Orang tua siswa lainnya, M. Saleh, mengaku kuatir terhadap kasus kekerasan dan perkelahian mengajarkan anak untuk saling membenci satu sama lainnya. Padahal, setiap agama pasti mengajarkan umatnya untuk saling mengasihi. Seperti dalam Islam telah diajarkan oleh Rasul agar berakhlak baik dan saling menghormati antarsesama.
Untuk itu, warga Desa Tente Kecamatan Woha ini berharap, setiap sekolah harus mengutamakan pendidikan akhlak daripada pendidikan lainnya. Selain itu, peran orang tua untuk tidak mencontohkan perilaku kekerasan terhadap anak juga sangat penting agar tidak tercipta kerusakan generasi. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
