Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Keluarga Kaget Mendengar AM Ditangkap

http://jakarta.okezone.com/

Ilustrasi

Bima, Bimakini.com.-Penangkapan AM, warga Rukun Tetangga (RT) 01 Rukun Warga (RW) 01 Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima oleh jajaran Satuan Narkoba Kepolisian Resort (Polres) Bima, karena diduga terlibat Narkoba mengagetkan istri dan orangtuanya.

Mereka mengaku, sebelumnya ditelepon oleh orang tidak dikenal lewat telepon seluler Yuliastuti, istrinya.
Saat itu, AM sempat menyuapi dua anaknya kembarnya yang masih berusia dua tahun. Tidak hanya itu, suaminya sering shalat bersama dua putri kembarnya.
“Saya baru tahu suami ditangkap setelah diberitahu mertua. Jadi kaget, apalagi suaminya sangat baik kepada saya dan anak-anak kami yang masih kecil,” ujarnya di kediamannya di Desa Maria, Jumat (23/11).
Dia mengaku tidak percaya kalau suaminya disebut sebagai pengedar, karena saat mengajar suaminya selalu menjaga dua anaknya. “Saya berharap suaminya cepat keluar karena anak-anak kami sering menanyakan tentang keberadaan Bapak-nya,” tuturnya tidak kuasa menahan genangan air mata yang menetesi pipinya.
Orangtua AM, H. Tahir, mengaku kaget mendengar anaknya sudah ditangkap aparat Kepolisian. AM sangat memerhatikan kedua anaknya yang masih kecil. Bahkan, kedua cucuknya lebih dekat kepada Bapak-nya dibandingkan dengan ibunya.
“Saya sangat sedih jika kedua cucu saya menangis menanyakan Bapak-nya,” tuturnya.
Katanya, ini musibah berat yang dirasakannya, tetapi kejadian ini dianggapnya sebagai ujian Tuhan semoga menjadi perhatian bagi semua orang.
“Saya percaya hanya sebagai korban dari barang haram itu dan bukan sebagai pengedar seperti yang diduga,” katanya.
Demikian juga dengan tetangga AM, H. Rasyid Fakar. Dia tidak percaya terhdap kejadian yang menimpa pemuda itu. Apalagi, AM sangat peduli terhadap  anak-anaknya karena hampir setiap hari bersama dua anak kembarnya karena istrinya mengajar.
“Jadi kapan AM ada waktunya untuk mengedarkan barang haram itu,” katanya usai shalat Jumat di masjid besar Nurul Hidayah Desa Maria, Jumat.
Mungkin saja, kata dia, AM dijebak oleh temannya seakan-akan sedang mengedarkan barang itu. Dia berharap aparat lebih jeli melihat peristiwa itu dengan kenyataan sehari-hari AM. (BE.13)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Enam orang diduga pestas sabu ditangkap, Rabu (16/11/2016) pukul 16.50 Wita di kosa-kosan pertama Rt 09 RW 03 Kelurahan Lewirato Kecamatan...

Berita

Kota Bima, Bimakini.-  Ratusan orang tua murid SDIT/TKIT Insan Kamil Kota Bima mengikuti  sosialisasi Pendidikan Keluarga, Pengasuhan Positif di Era Digital. Hadir sebagai narasumber,...

Hukum & Kriminal

Kota Bima,Bimakini.-  Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menyusul tertangkapnya terduga pemutilasi, MN (27) telah dilakukan Kamis (29/9). Lokasi yang diakui MN sebagai tempat untuk...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.-  Tim Buser unit Reskrim Polsek Rasanae Barat, berhasil membekuk DE (20) asal Pane, Kecamatan Rasanae Barat, saat hendak keluar kota bersama...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.com.-   Warga Desa Bolo Kecamatan Madapangga, Suryani, SPd,  dijambret oleh dua  remaja sekitar puku 14.20 WITA, Kamis. Peristiwa itu memicu reaksi keluarga korban....