Kota Bima, Bimakini.com.-Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Syarifuddin Hasan, MM, MBA, mengapresiasi peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Bima. Berkat prestasi itu, telah ikut menempatkan Provinsi NTB masuk pada urutan ketujuh dalam kategori provinsi dengan daya beli masyarakat tertinggi di Indonesia.
“Saya merasa bangga dengan prestasi ini, untuk itu saya ucapkan selamat kepada Provinsi NTB khususnya Kota Bima,” katanya saat pembukaan Pameran Expo di lapangan Pahlawan Raba, Selasa sore.
Pertumbuhan ekonomi yang terus membaik di NTB itu, jelasnya, telah ikut memosisikan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di Asia setelah China. Prestasi itu telah menggeser India.
Tidak hanya itu. Katanya, implikasi lain pertumbuhan ekonomi itu secara langsung berpengaruh terhadap angka kemiskinan. Apabila pertumbuhan ekonomi naik, maka dipastikan pengangguran akan semakin berkurang dan angka kemiskinan menurun. Hal itu terbukti dengan menempatkan Kota Bima sebagai daerah yang paling rendah angka kemiskinannya.
Dijelaskannya, faktor yang menyumbang kenaikan pertumbuhan ekonomi itu membuktikan bahwa program pemerintah pada bidang ekonomi telah mampu menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, program tersebut berarti tepat sasaran dan merata. Program yang menunjang itu, di antaranya Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang saat ini menjadi program nasional.
“Secara khusus Presiden Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono telah mengapresiasi Provinsi NTB. Meski begitu, saya meminta agar Provinsi NTB khususnya Kota Bima hingga tahun 2014 mendatang mampu menurunkan angka kemiskinan dibawah angka 10 persen,” pintanya.
Untuk mendukung program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejateraan, diharapkannya, pihak pemilik modal seperti badan usaha swasta dan BUMN ikut mendukung alokasi dana untuk masyarakat. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.