Kota Bima, Bimakini.com.- Meskipun pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan memastikan materi Ujian Nasional (UN) tahun ini akan dibagi dalam 20 paket soal, sejumlah Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan serta Madrasah di Kota Bima tetap optimis bisa meraih hasil maksimal. Namun, pada bagian lain, sebagian siswa mengaku kuatir.
Siswi kelas 3 Usaha Perjalanan Wisata (UPW) SMK ADB Invest SMKN 1 Kota Bima, Aniza Zia Vhyani, mengaku kuatir dengan perubahan jumlah paket soal yang tiba-tiba membengkak menjadi 20 bila dibandingkan tahun sebelumnya, hanya lima paket. “Kemarin Bapak-Ibu guru sosialisasi bilang 20 paket, kirain hanya bohongi untuk nakut-nakuti kita, tapi ternyata benar. Waswas juga sih tiba-tiba jadi 20 paket,” ungkapnya melalui pesan singkat, kemarin.
Diakuinya, hampir seluruh rekan-rekannya menghadapi beban psikologis, menyusul perubahan jumlah paket soal ujian. Kendati demikian, tetap optimis bisa lulus, apalagi selama ini selalu digenjot latihan soal menggunakan sistem komputer dan cara manual. “Tetap optimis, kita tetap belajar terus. Apalagi setelah tahu 20 paket soal,” ungkap juara 2 Lomba Kreatif Siswa (LKS) tingkat Provinsi NTB ini.
Siswa lainnya, Suci Damiaty, juga mengaku kuatir terhadap perubahan soal. “Mudah-mudahan bisa lulus semua. Makanya dari dulu selalu belajar. Suci tetap optimis bisa lulus, kan yang beda biar ndak ada kecurangan saja,” katanya.
Pada bagian lain, Kepala SMKN 1 Kota Bima, Muhtar, S.Pd, M.Si, optimis sekolah setempat meraih hasil maksimal saat ujian mendatang. Hal itu berdasarkan hasil evaluasi dan persiapan yang sudah dilakukan. Sejak beberapa bulan lalu siswa digenjot setiap pekan latihan soal yang diacak secara otomatis menggunakan sistem komputer dan dengan cara manual.
“Untuk masalah psikologis siswa juga kami sudah melaksanakan sosialisasi dan membina mental siswa. Untuk hasil, kami optimis karena jumlah paket bertambah biar ndak ada peluang kecurangan,” katanya.
Tidak hanya SMKN 1, Kepala MTsN Raba Kota Bima, Drs. Hasan, M.Si, juga optimis siswa setempat mampu meraih hasil maksimal saat UN nanti. Meskipun mulai tahun ini pemerintah menerapkan 20 paket soal.
“Kita ndak ada masalah, kami tetap optimis karena memang siswa kami siapkan sejak awal. Dewan guru di sini sudah berusaha keras sehingga kami optimis untuk hasilnya nanti akan optimal juga,” katanya belum lama ini.
Sama seperti dua sekolah tersebut. PLT Kepala SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima, Drs. Abubakar, juga optimis seluruh siswa berhasil saat ujian nanti meskipun dihadapkan 20 paket soal.
“Kami sudah menyiapkan siswa melalui les dan pemantapan materi, mental mereka juga sudah kami bentuk. Jadi, ndak ada masalah meskipun 20 paket soal, kami sudah berupaya maksimal,” katanya. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.