Kota Bima, Bimakini.com.- Ini sudut pandang para pelajar terhadap figur bakal calon Wali dan Wakil Wali Kota Bima periode 2013-2018 mendatang. Mereka yang mampu menjaga keamanan, terutama jangan ada lagi tawuran antar-kampung karena merugikan orang lain yang tidak tahu-menahu. Bahkan, memblokir jalan seperti di Kelurahan Penaraga dan Penatoi beberapa waktu lalu.
Nah, itulah harapan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) di Kota Bima, kemarin.
“Kita minta figur calon nanti mampu menciptakan rasa aman bagi semua warga, sehingga bisa melakukan berbagai kegiatan dengan aman tanpa ada rasa kuatir akan keamanan dan keselamatan,” ujar siswa SMAN 1 Kota Bima, Suhardi, di Kelurahan Rabangodu Utara, Kamis (14/3).
Beberapa pasangan calon yang tampil saat ini, kata siswa Kelas Akselerasi ini, merupakan representasi pasangan calon terbaik yang dimiliki Kota Bima saat ini. Tentu saja mereka diharapkan mengedepankan politik demokrasi murni, tanpa berpolitik mengguanakan uang (money politics). Kemenangan calon nanti, bukan karena permainan uang, tetapi karena benar-benar mampu dan memiliki visi-misi yang bagus untuk memajukan Kota Bima.
Katanya, kalau menang karena uang maka setelah menjabat akan menguras dana pembangunan untuk kekayaan pribadi, padahal seharusnya dana itu untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Hal senada dikemukakan Ratri dan Bayu. Mereka berharap calon nanti memiliki kepedulian tinggi terhadap kemajuan Kota Bima yang diekspresikan dengan melaksanakan tugas dan kewajibannya penuh amanah, cerdas, dan memiliki nawaitu baik untuk meningkatkan kesejahteran masyarakat.
Lain halnya dengan siswa Madrasah Aliyah (MA) Al-Husainy Kota Bima, Zainab Fauzi Alwi dan Nurwahidah. Hanya satu keinginannya pasangan calon Wali dan Wakil Wali Kota Bima, yakni membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat. Menyiapkan lahan khusus untuk menghidupkan perekonomian berbasis kerakyatan.
“Tentu saja kita mengharapkan tampilnya pemimpin yang amanah, jujur dan cerdas, terutama berani tampil sigap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata kelas III MA Al-Husainy ini saat ditemui di warnet Mangga III Kota Bima di Kelurahan Monggonao, Jumat (15/3).
Tidak hanya itu, katanya, calon orang nomor satu di Kota Bima nanti harus memerhatikan pendidikan, karena bidang itu daerah akan maju, selain ketentraman masyarakat. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.