Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Lima Pasangan Mesum Terjaring Razia Pekat

Kota Bima, Bimakini.com.- Sebanyak lima pasangan tidak sah, Rabu (24/4) siang, terjaring razia penyakit masyarakat (Pekat) oleh gabungan anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Rasanae Barat dan Polsek Asakota. Mereka digerebek dari sejumlah hotel kelas melati di Kota Bima pada saat berada di dalam kamar.

Lima pasangan mesum itu digelandang ke Mapolsek Rasanae Barat karena diidentifikasi bukan pasangan sah yang terikat dalam pernikahan resmi. Satu pasangan di antaranya merupakan mahasiswa asal kampus di Bima digerebek di Hotel Dewi Sari, Kelurahan Dara. Saat operasi dilakukan, kamar dua oknum mahasiswa sedang terkunci sehingga terpaksa didobrak oleh personel Kepolisian.
Pihak aparat menyatakan keduanya diketahui sedang berbuat mesum did alam kamar dan ketika digerebek tanpa mengenakan busana apapun. Akibat tidak kuasa menahan malu, keduanya lari bersembunyi ke dalam toilet mengenakan kain penutup seadanya.       
Setelah ditanya identitasnya mereka mengaku mahasiswa di Bima. Empat pasangan lainnya diamankan di hotel yang berbeda, di antaranya Hotel Putra Sari dan Hotel Favorit di Kelurahan Dara. “Semuanya telah kita data identitasnya, mereka kami berikan pembinaan dan meminta menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi. Kemudian kami akan panggil para orangtuanya,” terang Kapolsek Rasanae Barat, AKP Nurdin, di kantor setempat.
        Diakuinya, setelah menandatangani surat pernyataan apabila mengulangi pihaknya akan memberikan sanksi pembinaan yang tegas sesuai isi surat pernyataan. Selain mengamankan lima pasangan diluar nikah, satu warga asal Makassar yang diduga merupakan penyalur tenaga kerja ilegal ikut diamankan.
Pria tersebut diamankan di Hotel Favorit pada saat sedang merekapitulasi nama calon tenaga kerja sebanyak 26 orang asal Kota Bima. Rencananya mereka akan dibawa bekerja ke Kalimantan, tetapi ketika ditanyakan kelengkapan surat-surat pria itu tidak mampu menunjukkannya sehingga digelandang.
       “Kita masih meminta keterangan lebih lanjut untuk mengetahui kebenarannya dan saat ini masih diamankan,” terang Nurdin.
       Ditambahkannya, razia Pekat akan terus dilakukan untuk mencegah munculnya berbagai penyakit masyarakat seperti peredaran minuman keras, Narkoba, perjudian, dan pencurian. Dia mengharapkan ada kerjasama dari masyarkat untuk menginformasikan segala bentuk penyakit tersebut agar bisa ditindak.
      Secara khusus, kepada generasi muda yakni  pelajar maupun mahasiswa diingatkannya agar tidak terjerat ke dalam berbagai penyakit tersebut karena akan menghancurkan masa depan. Para orangtua diharapkannya juga bisa membantu dalam pembinaan moral dan keagamaan. (BE.20)
 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Gejolak asmara kedua pelajar ini rupanya tidak memandang tempat. Mereka nekat melakukan perbutan layaknya suami istri di halaman tempat ibadah. Ahad (16/12)...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Aktivitas pelajar di luar sekolah saat saat Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) berlangsungharus terus diwaspadai. Masalahnya, selain bolos belajar, mereka kerap bertindak nakal dan melabrak...

Hukum & Kriminal

  Bima, Bimakini.-  Belakangan ini, jalan lintas Doro Belo Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima kerap dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk melaksanakan aksinya. Dua pekan terakhir...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini. – Tiga hari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bima Kabupaten menggelar Operasi Zebra, berhasil menilang 320 kendaraan. Jumat (18/11/2016) opetasi dipusatkan di...

Hukum & Kriminal

Dompu, Bimakini.- Video mesum yang diduga melibatkan  pelajar SMAN 2   Kabupaten Dompu berinisial A dan supir, saat ini menjadi pembicaraan hangat masyarakat dan siswa...