Dompu, Bimakini.- Sudah satu tahun lebih M Yusuf (21), warga Dusun Rasabou Barat Desa Temba Lae Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu menderita kelainan pada wajahnya. Terjadi pembengkakan pada seluruh bagian muka. Rabu siang, dia dirujuk ke RSU Sanglah Bali untuk pengobatan intensif.
Disambangi di rumahnya Rabu (14/09), Yusuf yang pernah bekerja di Malaysia tiga tahun itu ternyata baru beberapa menit yang lalu diantar warga yang peduli bersama Tim Medis PKM Ranggo dan keluarganya di Bandar Udara Sultan Muhammad Salahudin Bima.
“Dia baru saja berangkat ke Bima,” ujar Rohani, keluarga Yusuf.
Menurut Rohani, Yusuf merupakan anak kedua dari pasangan Sudarman-Rahma. Dulu saat berangkat ke Malaysia dalam keadaan sehat dan mukanya normal. Tetapi, memang sepupunya ini mengalami bicaranya sedikit gagap.
Saat bekerja di Malasyia, diakuinya, sempat merasakan gatal gatal dan ada sedikit benjolan di bagian mukanya.
Hajnah, tetangga Yusuf, mengaku setelah mengalami kelainan itu memilih kembali ke kampung halamannya. Namun, karena biaya pengobatan mahal tidak terobati. Benjolan pada seluruh mukanya semakin membesar. “Dia juga tidak suka diobati,” katanya yang diiyakan beberapa tetangga.
Yusuf tinggal bersama orang tuanya dan saudara pada rumah panggung sembilan tiang. Sekarang dirujuk berobat je Bali berkat bantuan dari keluarga dan warga yang peduli.
Pembengkakan diduga kanker itu menyerang hidung, muka, dan bagian lainnya. Bahkan, terlihat mukanya tidak dikenal lagi.
Dalam dinding akun Facebook Makambali Dompu Mantoi, Selasa siang, beragam foto Yusuf dipasang. Pembengkakan menutup mukanya dan mengubah bentuk hidung dan mulutnya. Selama ini, Yusuf mengandalkan obat tradisional seadanya karena keterbatasan kemampuan.
Masih dalam akun itu, Dokter RSUD Dompu menyarankan agar dirujuk ke luar daerah, tetapi saat itu ditolak oleh pihak keluarga alasan biaya.
Dalam status itu, juga didoakan semoga Allah memberikan kemudahan untuk membantu menyembuhkan Yusuf. Selama ini Yusuf didampingi Yayasan WeSave Dompu. Nah, bagi Anda yang ingin membantu disilakan hubungi Yayasan WeSave Dompu. (BK24)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.