Bima, Bimakini.- Puluhan warga Kecamatan Woha yang mengatasnamakan Front Rakyat Bima memalang Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kecamatan Woha, Kamis (24/11/2016) siang. Aksi itu bentuk kekecewaan soal penyaluran bantuan bibit bawang merah. Mereka menilai bibit itu tidak berkualitas dan jumlah bantuan diutaik-atik oleh oknum.
Menurut Koordinator Lapangan, Afrad, bibit bawang yang dibagikan oleh KUPT Dinas Pertanian dalam bulan ini melalui kelompok tani (Poktan), busuk dan tidak masuk dalam pengawasan BP3K. Masalahnya hampir semua bibit yang disalurkan setiap Poktan mengempis dan membusuk. “Bibit bantuan itu samasekali tidak memenuhi unsur bibit bersertifikat, karena kami duga tidak ada pengawasan,” ujarnya.
Dia menilai banyak kelompok dan anggota kelompok fiktif mendapatkan bantuan itu, padahal masih banyak kelompok dan petani yang berhak mendapatkannya. “Kami menduga setiap kelompok mendapatkan karena kelompok atas kepentingan politik, bukan berdasarkan kebutuhan semata,” duganya.
Mereka juga meminta Bupati Bima agar mengevaluasi kinerja CV pemenang tender bibit bawang, karena bibit tidak berkualitas. Selain itu, Bupati dininta menganti Kepala UPTD Pertanian, karena tidak memverifikasi kelompok yang benar-benar membutuhkannya. “Kami segel (palang, Red) kantor sebagai bentuk ketidakpuasan kami terhadap kinerja pemerintah,” ujarnya.
Saat memalang menggunakan kayu, tidak ada pihak terkait yang menghalangi aksi mereka. Mereka leluasa melakukannya.
Kepala UPTD Pertanian pun tidak berada di kantor untuk dimintai klarifikasi soal tuntutan pendemo itu. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.