Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Khalid: Bangun Masjid jangan hanya Estetika, tetapi Fungsi

Anggota DPRD Kota Bima, Walid

Anggota DPRD Kota Bima, Walid

Kota Bima, Bimakini.- Membangun rumah ibadah bukan hanya dilihat dari nilai estetika kota, tetapi fungsi rumah ibadah itu untuk umat. Daripada membangun Masjid Terapung di Ama Hami yang tidak ada penduduk, lebih baik membantu menyelesaikan Masjid Agung Al-Muwahidin  dan masjid lainnya Kota Bima yang masih mengharapkan bantuan pemerintah.

Demikian pandangan Partai Gerindra,  tidak main-main atas penolakan mereka terhadap pembangunan masjid terapung di kawasan Ama Hami, bahkan perwakilan mereka di Badan Anggaran (Banggar) menolak mendatangani berhasil hasil pembahasan Banggar DPRD.

Dia tetap tegas menolak alokasi anggaran pembangunan Masjid Terapung, lebih baik uang Rp12 miliar itu menyelesaikan pembangunan Masjid Agung  yang telantar. “Bukan menolak membangun masjid, tetapi tempatnya. Karena kalaupun memang pemerintah mau bangun tempat ibadah, masih banyak rumah ibadah di Kota Bima membutuhkan perhatian pemerintah,” katanya.

Ditegaskan pula, Gerindra bukannya menolak pengalokasian anggaran untuk pembangunan masjid, bahkan  mendukung tetapi  harus melihat   kebutuhan umat. Bukan hanya soal estetika. “Kalau anggaran untuk bangun Masjid Terapung, Gerindra tetap pada sikapnya, kalau untuk bangun Masjid Agung  dan masjid lain di Kota Bima yang membutuhkan mendukung,” ujarnya via telepon seluler, Jumat (02/12).

Menurutnya, tidak ada urgensinya bangun Masjid Terapung hanya untuk memuaskan hasrat membangun yang tidak ada output-nya bagi masyarakat luas. Apalagi, bermasalah juga secara teknis dan administrasi. Kalau ingin  membangun di laut, izinnya di Provinsi dan Pusat. “Sudahkah dikantungi izinnya dan usulan mereka kemarin Rumah Adat sementara realitasnya bangun masjid. Kenapa muncul masjid, ini tidak transparan. Sekali lagi bukan saya menolak bangun masjid, tetapi tempatnya,” ujarnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Walaupun demikian, dia   mengapresiasi rencana pemerintah daerah mengalokasikan anggaran cukup banyak untuk membangun masjid. Tetapi, sebaiknya bukan di laut Ama Hami. (BK32)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Jalan-jalan

Kota Bima berada di bagian timur Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Berada pada jalur emas wisata Indonesia, yakni Bali – Lombok – Labuan...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Jelang idul Fitri, masjid terapung Kota Bima dipadati ribuan jamaah dari berbagai wilayah untuk sholat. Namun fasilitas seperti air untuk wudhu maupun...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Sedikitnya lima mega proyek di Kota Bima dengan angka nilai miliaran rupiah, kini dimulai dilidik oleh Kejaksaan Tinggi Negeri NTB awal...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Bima, Ririn Kurniawati mengatakan, bangunan masjid Terapung Ama Hami telah sesuai Maket dan perencanaan....

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Bentuk masjid Amahami yang menghabiskan anggaran Rp15 miliar dipertanyakan. Karena berbeda dengan Maket yang beredar selama ini. Wakil Ketua DPRD Kota...