Bima, Bimakini. – Pacuan kuda tingkat Kabupaten Bima di Panda beberapa waktu lalu, masih menyisakan persoalan. Pasalnya, masih ada tunggakan hadiah yang belum dilunasi pantia. Namun, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kabupaten Bima mengelaim sudah mencairkan sepenuhnya.
Sekretaris Dinas Budpar Kabupaten Bima, Drs Nurdin mengatakan anggaran pacuan kuda sudah dicairkan sepenuhnya oleh Pemkab Bima. Persoalan sisa hadiah tidak lagi menjadi tanggungjawab dinas, namun pribadi bendahara panitia.
“Anggaran sudah ditarik semua beberapa waktu lalu, bahkan Dinas sudah rincikan kebutuhan hadiah pacuan kuda, soal belum dibayarkan sampai saat ini, itu urusan pribadi bendahara dinas,” jelasnya, Kamis (15/12/2016).
Saat itu, kata dia, Kepala Dinas Budpar juga merincikan pelunasan hadiah dan memerintahkan bendahara membayar sisa. Jumlah sepeda motor hadiah pacuan kuda tradisional itu sebanyak 13 unit dengan total Rp 165 juta. “Yang kami tau sudah lunas, soal uangnya kemana, tanyakan langsung ke bendahara,” katanya.
Dia mengaku, selama menjabat sebagai sekretaris Dinas Dikbudpar Kabupaten Bima, tidak pernah melihat bendahara masuk kantor. “Sudah tiga kali saya keluarkan surat dinas untuk menghadap, tapi tidak pernah datang masuk kantor juga,” terangnya.
Dia juga mengatakan, pihak dealer sering datang ke kantor untuk menagih tunggakan itu. “Tadi juga mereka datang menagih, pihak dealer rencana akan menyita sejumlah sepeda motor dari pemilik kuda,” tuturnya.
Bahkan, kata dia, mobil bendahara sudah ditarik panitia pacuan kuda sebagai jaminan. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.