Bima, Bimakini.- Perkelahian antarpelajar di SMAN 1 Belo, menjadi kekuatiran sendiri bagi pihak sekolah. Namun, tiga bulan terakhir perkelahian antarpelajar menurun.
Kepala Sekolah Mustamin, S.Pd berupaya menekan angka perkelahian siswa demi peningkatan kualitas belajar mengajar. Hal itu juga didukung oleh dewan guru.
Wakasek Kesiswaan, Dra. Siti Sarah, mengakui kejadian perkelahian antarsiswa dilingkungan dan luar sekolah terus berkurang. Hal itu karena pengawasan yang dilakukan baik saat jam sekolah, maupun pulang.
“Setiap hari saya selalu standby di pintu gerbang sekolah baik jam masuk maupun saat pulang sekolah begitupun guru dan Wakasek yang lain mengambil jobnya masing – masing,” jelasnya, Kamis (26/1/2017).
Kata dia, perbaikan sistem pendidikan di SMAN 1 Belo ini sudah membuahkan hasil. Siswa yang berkelahi ditindak tegas.
“Penataan tempat parkir sudah rapi, siswa tidak boleh keluar masuk dalam lingkungan sekolah sebelum waktunya dan siswa tidak boleh berada diluar ruangan sekolah, hal itu yang selalu ditetapkan kepala sekolah setelah dilantik menjadi Kasek,” jelasnya.
Sementara bagian Humas SMAN 1 Belo Ruslin, S.Pd, menjelaskan pihak sekolah mencoba melakukan pendekatan secara humanis. Tujuannya terbina keakraban antara guru dan siswa.
“Selain penataan kedisiplinan dan tertib di lingkungan sekolah, kami juga melakukan pendekatan humanis terhadap siswa. Tujuannya untuk menepis munculnya perkelahian antar siswa yang kerap terjadi di lingkungan sekolah,” katanya.
Pihak sekolah juga bekerjasama dengan Kepala Desa dan BPD masing – masing Desa. Semua memberikan mendukung atas program SMAN 1 Belo dalam upaya pemulihan kondisi pembelajaran yang aman dan damai.
“Muspika Belo, Pemerintah dan Lembaga Desa sudah dilakukan koordinasi, bahkan mereka siap membantu demi memajukan dunia pendidikan tempat anak mereka sekolah,” pungkasnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.