Connect with us

Ketik yang Anda cari

Olahraga & Kesehatan

Tiga Desa di Madapangga Dapat Program Pamsimas

ilustrasi

Bima, Bimakini.-  Tiga desa  di Kecamatan Madapangga, yakni Ncandi, Monggo dan Mada Wau, mendapatkan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). Fasilitator Program Pamsimas, Hartoyo, Senin (23/01/2017) menjelaskan  tiga desa tersebut mendapat anggaran sebesar Rp400 juta lebih. Akan tetapi, jumlah anggaran tersebut sudah termasuk 10  persen dari Alokasi Dana Desa. Hal itu  karena diwajibkan dari total anggaran pada RAB, harus masuk dana desa 10 persen.

“Dalam arti anggaran untuk program Pamsimas ini tidak sepenuhnya bersumber dari APBN, akan tetapi ada sebagian dari dana desa yaitu 10 persen-nya,” katanya di Madapangga.

Diakuinya, sebenarnya terkait program Pamsimas, di Kabupaten Bima ada  15  desa yang mendapat program tersebut. Akan tetapi, 12 desa menggunakan anggaran yang bersumber dari APBN dan tiga desa menggunakan APBD. Program ini akan dikerjakan paling lambat awal bulan Februari sembari menunggu Surat Keputusan (SK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dikatakannya, dalam program Pamsimas ini, akan berkolaborasi dengan instansi terkait untuk pengawasan. Seperti Dinas PU Kabupaten Bima, Bapedda, Dikes, dan BPMD  yang bernaung dalam Panitia Kemitraan (PAKEN). Hal itu dilakukan agar dalam penggunaan anggaran sampai pada teknis pekerjaan bisa sesuai RAB.

Sekretaris Desa (Sekdes) Ncandi, M Saleh, SSos, mengapresiasi   Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri, karena  program ini dilakukan atas penunjukan langsung oleh Bupati. Saat  di  Ncandi, Bupati mendapat laporan masih ada warga yang kekurangan air bersih.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Apalagi dalam kurun waktu yang tidak lama lagi desa setempat akan mengikuti lomba HATINYA PKK sebagai duta NTB di kancah nasional,” katanya.

Mengenai  program Pamsimas ini, telah mengurus segala administrasinya. Diwajibkan menggunakan ADD  10  persen-nya. Siapa pelaksana program ini telah ada dan sekarang menunggu saja kapan program tersebut bisa dilaksanakan.

“kita bersyukur, kekurangan air bersih yang dialami sebagian warga akan bisa teratasi,”  ujarnya. (BK36)

Iklan. Geser untuk terus membaca.
Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kepala Desa (Kades) Rasabou Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Suaidin SH membantah semua tuntutan sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan diri Aliansi Masyarakat Peduli Desa...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Tuntut transparansi Dana Desa Tahun 2020, Aliansi Masyarakat Peduli Desa Rasabou (Ampera) gedor kantor desa setempat, Kamis (18/3), sekitar pukul 09.43 Wita....

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Belasan warga yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Rade Satu (Iparasa) Desa Rade mendesak transparansi anggaran kegiatan fisik pagarnisasi desa setempat. Karena dalam...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.-  Di Tahun 2020, Dana Desa harus mampu dihabiskan atau dibelanjakan sesuai yang tertuang dalam APBDes di tahun tersebut. Sebab tidak ada lagi...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Sebanyak empat desa yang ada di Kecamatan Bolo belum mendapat  rekomendasi pencairan anggaran tahap III Tahun 2019. Empat desa tersebut yakni Desa...