Kota Bima, Bimakini.- Data siswa miskin penerima program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dipertanyakan. Pasalnya, masih banyak siswa miskin yang belum menerima program tersebut.
Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Bima, Drs H Muhidin, MM saat dikonfirmasi via hanphone (HP) tidak direspon. Deikian juga saat dikonirmasi via pesan singkat (SMS).
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima, Drs Alwi Yasin menuding amburadulnya data siswa penerima miskin karena pendataannya dilakukan Dinsosnakertrans besama pendamping PKH dan BPS amburadul.
Sebelumnya, Alwi menegaskan kondisi itu bukan merupakan kesalahan pihak sekolah dan pihaknya. Pendataan dilakukan oleh Dinsosnakertrans melalui pendamping PKH dan BPS.
Dikatakannya, data siswa penerima KIP itu bukan berdasarkan data Dapodik dari sekolah maupun Dinas Dikpora. Data yang dipakai dari pendataan tingkat kelurahan berkoordinasi dengan Dinsos melalui program PKH dan BPS. “Itulah kemudian menjadi dasar data siswa penerima KIP,” katanya.
Sebelumnya, sejumlah orang tua mengamuk lantaran anak-anak mereka di SDN 16 Kota Bima, tidak mendapatkan dana KIP. Malah, yang kebagian adalah anak ASN dan Polri. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.