Bima, Bimakini.- SMAN 1 Madapangga menarik biaya pada siswa untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), namun berbeda dengan SMAN 1 Bolo yang menggartiskannya.
Koordinator SNMPTN SMAN 1 Madapanggga, Muhidin, S.Pd, mengatakan besarnya biaya yang ditarik, Rp.400.000 per siswa. Jumlah siswa yang sudah mendaftar 62 orang.
Dijelaskannya, berdasarkan kesepakatan wali murid, besarnya biaya seleksi Rp.400.000. Namun, setelah disetor, ternyata variatif, ada yang Rp100.000.
Biaya itu, kata dia, untuk membayar honor tim yang melakukan rekapitulasi nilai siswa, mulai dari semester I hingga semester V. Selain itu, digunakan membiayai pengadaan sertifikat siswa.
Seleksi, kata dia, dilakukan berdasarkan presitasi siswa tingkat sekolah, bukan kelas. Untuk SMAN 1 Madapangga yang masih berakreditasi B, kuotanya 30 persen dari jumlah siswa. “Prosedur seperti ini merupakan ketentuan yang dikeluarkan oleh Negara,” ujarnya, Sabtu (18/2/2017).
Sementara Kepala SMAN 1 Madapangga, A. Bakar SPd MPd memebenarkan adanya penarikan biaya itu. Seleksi ini sebenarnya bisa dilakukan siswa secara online. Namun karena ada permintaan orang tua siswa dibantu sekolah, sehingga dibentuk tim dan biaya.
“Intinya uang tersebut akan dipergunakan untuk membiayai selama proses perekrutan,” ungkapnya.
Sementara itu, kepala SMAN 1 Bolo, melalui Wakasek Peningkatan Mutu Sirajudin SPd mengatakan, terkait perekrutan siswa melalui jalur SNMPTN digratiskan. “Intinya perekrutan SNMPTN di sekolah setempat tidak dibebankan anggaran kepada siswa,” katanya.
Sambungnya, kerana SMAN 1 Bolo Akreditasi A, kuota yang diambil sebanyak 50 persen dari jumlah siswa. Untuk jurusan IPA, dari jumlah siswa 234 yang mengikuti seleksi 118 orang. “Jurusan IPS dari 28 siswa, yang mengikuti seleksi 14 orang,” terangnya. (BK.36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.