Kota Bima, Bimakini.- Puluhan warga Kelurahan Dara Kota Bima, Rabu (29/3/2017) pagi menghentikan proyek drainase di jalan Sultan Kaharudin tepatnya depan MTsN I Kota Bima. Penghentian proyek itu, karena warga tidak terima penggalian dan pemasangan talud proyek drainase tidak sampai ke bibir sungai jembatan Padolo I.
Warga Dara, Herman, SPd mengatakan, ada sikap tidak adil dari Pemkot Bima. Penggalian cepat dilakukan di depan sekolah dan pemukiman warga, sementara giliran drainase di depan toko dekat jembatan tidak berani dibongkar.
Padahal, kata dia, drainase dari arah selatan jalan Sultan Kaharudin sudah digali, namun hanya sampai di depan SDN 55 dan MTsN 1 Kota Bima saja. “Sementara di depan pertokoan orang kaya tidak dibongkar,” ungkapnya.
Jika tidak digali, kata dia, air akan mengalir kemana. Sementara penggaloan drainase diperuntukkan agar air mengalir ke sungai. “Karena saluran drainase tidak diteruskan hingga jembatan Padolo inilah, maka ribuan pemukiman warga Dara selalu digenangi banjir selama empat tahun lalu,” terangnya.
Warga mengaku, akan tetap menghentikan pekerjaan proyek tersebut sampai dibongkar depan pertokoan. “Kalau tidak percuma buat drainase,” lanjut Herman.
Pantauan Bimakini.com, lantaran kesal, warga hampir menutup akses jalan. Tidak hanya di jalan Sultan Kaharuddin, namun dipusat perbelanjaan di Kelurahan Nae juga belum dibongkar. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.