Dompu, Bimakini.- Anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dr Zulkieflimansyah, kembali menyatakan kesiapannya siap tampil menjadi calon Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB). Putra Sumbawa yang juga pendiri Universitas Teknologi Sumbawa itu
akan berpasangan dengan Dr Rohmi Jahila, kakak kandung Dr HM Zainul Majdi atau TGB, Gubernur NTB saat ini.
Zulkieflimansyah mengaku tidak mau berandai-andai soal keinginan tampil menjadi calon Gubernur NTB. Dalam berpolitik itu tidak boleh terlalu percaya diri. Keberaniannya tampil selain karena telah direkomendasikan oleh PKS, juga ada “lampu hijau’ dari HM Zainul Majdi.
Aspek lainnya, beberapa survai yang telah dilakukan di internal PKS dan lembaga lainnya menunjukan elektabilitasnya dengan Rohmi Jahila cukup tinggi jika dibandingkan kandidat lainnya. “Survai awal, Tuan Guru Bajang pengaruhnya masih cukup besar,” katanya kepada wartawan di RM Rinjani Dompu, Jumat (3/3/2017) didampingi Ketua DPC PKS Kabupaten Dompu, Nassarudin, SH.
Diakuinya, berdasarkan hasil survai awal itu, ada juga resistensi. Tetapi itulah fakta politik. Namun, jika dikalkulasi perolehan suara, katakanlah internal PKS mencapai suara 12,3 persen dan jamaah Nahdatul Wathan sekitar 14,5 persen. Artinya sudah meraih suara sekitar 20-25 persen.
Dari Sumbawa, misalnya ada dukungan dan tinggal dikejar 10 persen dari luar. “Tapi kita juga tidak ingin terpaku pada hasil itu, karena politik itu tidak boleh GR,” ujarnya.
Kendati diakuinya dalam berpolitik banyak menemui tikungan, namun sudah siap mencalonkan diri. Apalagi PKS sudah mendukung dan HM Zainul Majdi meminta secara khusus agar menjadi calon Gubernur NTB menggantikan jabatan yang akan berakhir tahun 2018.
Selain karena permintaan, katanya, juga merupakan panggilan jiwa. Apalagi orang-orang Pulau Sumbawa selama ini terkadang kehilangan optimisme bisa tampil menjadi calon Gubernur. Padahal, sumberdaya manusia dan sumberdaya alam Pulau Sumbawa luar biasa. “Kami ingin terus agar NTB ini bisa maju dan sejahtera seperti daerah lainnya di Indonesia,” janjinya.
Diinformasikannya, pada tanggal 17 Maret 2017 ini akan ada deklarasi internal PKS. Deklarasi itu cepat dilakukan agar ‘mesin’ bisa mulai berjalan.
Namun, ada yang diingatkannya. Saat ini, hal yang perlu dilakukan oleh siapapun yang ingin tampil menjadi calon Gubernur/Wakil Gubernur adalah menghindari isu kesukuan.
Mengapa hal itu penting dihindari? Katanya, agar tidak ada lagi hegemoni atau ego kesukuan, hal terpenting yang harus dilakukan bahwa semua masyarakat NTB adalah dalam satu bingkai daerah NTB dan NKRI. Menurutnya, jika masalah kesukuan yang menjadi hal yang dikedepankan, maka itu berarti langkah mundur. “Intinya bagaimana kita membawa menjadi daerah yang maju pada berbagai sektor,” katanya.
Di Dompu, Zulkieflimansyah juga melakukan pertemuan internal dengan jajaran PKS dan Pemerintah Kabupaten Dompu. (BK24)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.